Cinta Quran Foundation Gelar Quranization, Diikuti 100.000 Orang Baca Al-Quran Bersama
loading...
Cinta Quran Foundation menyelenggarakan event spektakuler bertajuk Quranization: Bergerak Hapus Buta Aksara Quran, bertepatan dengan momen Ramadan 1443 H pada 17 April 2022. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Cinta Quran Foundation menyelenggarakan event spektakuler bertajuk Quranization: Bergerak Hapus Buta Aksara Quran, bertepatan dengan momen Ramadhan 1443 H pada 17 April 2022. Event ini didedikasikan sebagai bentuk kepedulian umat Islam untuk memberantas buta aksara Quran di Indonesia.
Quranization dilaksanakan selama 17 jam, mulai dari pukul 05.00WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Puncak acaranya, pembacaan 100.000 juz Al-Quran oleh 100.000 orang, mulai dari tokoh, artis hijrah, dan berbagai kalangan.
Ada lembaga/komunitas yang turut mendukung event spektakuler ini, antara lain DAQU, Askar Kauny, Mathla’ul Anwar, Duta Quran, AQL, Dewan Dakwah, Himpunan Alumni IPB, dan lain-lain. Dalam setiap sesinya menghadirkan berbagai inspirasi dari para tokoh, antara lain Ustaz Fatih Karim, Ustaz Asep Supriatna, Ustaz Bobby Herwibowo, Ustaz Abi Makki, dan KH. Bachtiar Nasir.
Ada juga sesi training Surah Al-Fatihah bersama Syekh Dr. Samih Salim, ulama asal Mesir yang merupakan pewaris sanad Qiraat Asyarah Sughra dan Kubra generasi ke-28 dari Rasululllah. Dalam opening speech, Ustaz Fatih Karim menyampaikan, Quranization: Bergerak Hapus Buta Aksara Quran ini ada karena adanya realitas Indonesia yang mayoritas muslim, namun ternyata setengah penduduknya tidak bisa membaca Al-Quran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) tahun 2018, tercatat 53,57 persen masyarakat di Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran. Untuk itu, Cinta Quran Foundation mengajak seluruh komponen umat dari Sabang sampai Merauke untuk berjuang bersama-sama menghapus buta aksara di Indonesia.
Dihelatnya event Quranization diharapkan dapat melahirkan kesadaran bersama sekaligus kepedulian akan urgensi pemberantasan darurat buta aksara Quran di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh pihak yang berpartisipasi dalam event Quranization ini mendedikasikan kontribusinya untuk berjuang bersama-sama menghapus buta aksara Quran di Indonesia.
Quranization dilaksanakan selama 17 jam, mulai dari pukul 05.00WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Puncak acaranya, pembacaan 100.000 juz Al-Quran oleh 100.000 orang, mulai dari tokoh, artis hijrah, dan berbagai kalangan.
Ada lembaga/komunitas yang turut mendukung event spektakuler ini, antara lain DAQU, Askar Kauny, Mathla’ul Anwar, Duta Quran, AQL, Dewan Dakwah, Himpunan Alumni IPB, dan lain-lain. Dalam setiap sesinya menghadirkan berbagai inspirasi dari para tokoh, antara lain Ustaz Fatih Karim, Ustaz Asep Supriatna, Ustaz Bobby Herwibowo, Ustaz Abi Makki, dan KH. Bachtiar Nasir.
Baca Juga
Ada juga sesi training Surah Al-Fatihah bersama Syekh Dr. Samih Salim, ulama asal Mesir yang merupakan pewaris sanad Qiraat Asyarah Sughra dan Kubra generasi ke-28 dari Rasululllah. Dalam opening speech, Ustaz Fatih Karim menyampaikan, Quranization: Bergerak Hapus Buta Aksara Quran ini ada karena adanya realitas Indonesia yang mayoritas muslim, namun ternyata setengah penduduknya tidak bisa membaca Al-Quran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) tahun 2018, tercatat 53,57 persen masyarakat di Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran. Untuk itu, Cinta Quran Foundation mengajak seluruh komponen umat dari Sabang sampai Merauke untuk berjuang bersama-sama menghapus buta aksara di Indonesia.
Dihelatnya event Quranization diharapkan dapat melahirkan kesadaran bersama sekaligus kepedulian akan urgensi pemberantasan darurat buta aksara Quran di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh pihak yang berpartisipasi dalam event Quranization ini mendedikasikan kontribusinya untuk berjuang bersama-sama menghapus buta aksara Quran di Indonesia.
(wib)
Explore More