Inilah Ayat Paling Agung, Keutamaannya Dapat Mengusir Setan

Rabu, 13 Juli 2022 - 21:10 WIB
loading...
Inilah Ayat Paling Agung, Keutamaannya Dapat Mengusir Setan
Ayat yang satu ini disebut penghulu semua ayat Al-Quran. Keutamaannya dapat mengusir setan dan melindungi seseorang dari kejahatan makhluk. Foto/dok bershalawat
A A A
Segala sesuatu mempunyai puncaknya dan puncak Al-Qur'an (Fusthaatul-Quran) adalah Surat Al-Baqarah, surat kedua terdiri 286 ayat. Surat ini memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat lain. Adapun Surat Al-Fatihah dijuluki sebagai Ummul Qur'an atau Fatihatul Kitab (pembuka kitab).

Lalu, ayat apakah yang paling agung dalam Al-Qur'an ? Dalam sebuah Hadis sahih disebutkan bahwa ayat yang paling utama dalam Kitabullah adalah Ayat Kursi. Hal ini disebutkan Nabi shollallahu 'alaihi wasallam dalam riwayat Imam Ahmad:

Dari Ubay ibnu Ka'ab, bahwa Rasulullah pernah bertanya kepadanya: "Ayat Kitabullah manakah yang paling agung?" Ubay menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Nabi mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab: " Ayat Kursi. " Lalu Nabi bersabda: "Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar 'Arasy."

Dikisahkan, dari Abu Ayyub, bahwa ia selalu kedatangan Jin yang mengganggu dalam tidurnya. Ia mengadukan hal itu kepada Nabi, maka Nabi bersabda kepadanya: "Apabila kamu melihatnya, maka ucapkanlah, "Bismillah (dengan menyebut asma Allah), tunduklah kepada Rasulullah!" Ketika Jin itu datang, Abu Ayyub mengucapkan kalimat itu dan akhirnya ia dapat menangkapnya. Tetapi jin itu berkata: "Sesungguhnya aku tidak akan kembali lagi," maka Abu Ayyub melepaskannya.

Abu Ayyub datang dan Nabi bertanya: "Apakah yang telah dilakukan oleh tawananmu?" Abu Ayyub menjawab: "Aku dapat menangkapnya dan ia berkata bahwa dirinya tidak akan kembali lagi, akhirnya dia kulepaskan." Nabi menjawab: "Sesungguhnya dia akan kembali lagi."

Abu Ayyub melanjutkan ceritanya: "Aku menangkapnya kembali sebanyak dua atau tiga kali. Setiap kutangkap, ia mengatakan: "Aku sudah kapok dan tidak akan kembali menggoda lagi." Aku datang lagi kepada Nabi dan beliau bertanya: "Apakah yang telah dilakukan oleh tawananmu?" Aku menjawab: "Aku menangkapnya dan ia berkata bahwa tidak akan kembali lagi.' Maka Nabi bersabda: "Sesungguhnya dia akan kembali lagi." Kemudian aku menangkapnya kembali dan ia berkata, "Lepaskanlah aku, dan aku akan mengajarkan kepadamu suatu kalimat yang harus kamu ucapkan, niscaya tiada sesuatu pun yang berani mengganggumu, yaitu Ayat Kursi".

Abu Ayyub datang kepada Nabi dan menceritakan hal itu kepadanya. Lalu beliau bersabda: "Engkau benar, tetapi dia banyak berdusta."

Dari Abu Hurairah, Rasulullah pernah bersabda: "Surat Al-Baqarah di dalamnya terdapat sebuah ayat, yaitu penghulu semua ayat Al-Qur'an. Tidak sekali-kali ia dibaca di dalam sebuah rumah yang ada setannya, melainkan setan itu pasti keluar darinya, yaitu Ayat Kursi." (HR Hakim dalam Kitab Mustadrak)

Imam at-Turmuzi juga meriwayatkannya melalui hadis Zaidah yang lafaznya seperti berikut:

لِكُلِّ شَيْءٍ سِنَامٌ وَسِنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ البقرة وفيها آية هي سيدة آي القرآن: آيَةُ الْكُرْسِيِّ

Artinya: "Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Al-Qur'an ialah surat Al-Baqarah. Di dalamnya terdapat sebuah ayat, penghulu semua ayat Al-Qur'an, yaitu Ayat Kursi".

Ayat Kursi dan Artinya:

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ  لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌ‌ؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ‌‌ۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ‌ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar." (QS. Al-Baqarah Ayat 255)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)