Bukan Ini Kali Saja Wabah Menyerang Kota Suci Makkah

Senin, 27 April 2020 - 03:45 WIB
loading...
Bukan Ini Kali Saja Wabah Menyerang Kota Suci Makkah
Sejumlah negeri Islam, termasuk Makkah, tak luput dari wabah. Ilustrasi/Aljazeera
A A A
KOTA Makkah merupakan jantung dunia Islam. Di kota kelahiran Rasulullah Muhammad SAW itu, kaum Muslimin melaksanakan rukun Islam kelima, haji. Bukan ini kali saja wabah menyerang Makkah. Pada tahun 827 H (1449 M) Kota Suci ini juga pernah diserang wabah penyakit.

Dalam kitab ensiklopedi sejarah bertajuk Inba’ al-Ghumar bi Abna’ al-‘Umr, Ibnu Hajar mencatat, wabah tersebut mengakibatkan korban meninggal mencapai 1.700 orang. Saban hari 40 orang meninggal.

Pada masa tersebut masjid-masjid di Makkah al-Mukarramah termasuk Masjidil Haram ditutup. Di antara sebab mengapa kaum muslimun tidak mendatangi masjid karena kekhawatiran terjadinya penularan penyakit.

Jadi, ini bukan kali pertama Kota Suci Makkah ditutup. Di luar yang telah disebut di atas, tercatat dalam sejarah, pada tahun 1920-an pemerintah Arab Saudi pernah melarang dan menutup ibadah haji. Karena saat itu terjadi wabah kolera. Wabah itu menyebar dari Eropa hingga semenanjung Arab. Sebelumnya di awal tahun 1800-an juga wabah malaria menyerang jamaah haji. Setelah itu ditahun 1860-an juga ada wabah colera. Dan soal wabah pun sudah dikenal sejak Rasulullah SAW masih hidup.

Jangan bayangkan penanganan kolera seperti sekarang. Pada waktu itu wabah kolera sangat mematikan. Sehingga antisipasi menutup kota suci perlu dilakukan.

Sewaktu wabah MERS merebak di Timur Tengah tahun 2014 juga sempat diwacanakan untuk menutup sementara Kota Suci, supaya tidak jatuh korban lebih banyak. Tercatat setidaknya 181 meninggal. Namun wabah bisa dikendalikan, sehingga penutupan tidak diperlukan.

Dalam kitabnya "Al Bidayah wa An Nihayah", Ibnu Katsir menuliskan apa yang dilakukan Khalifah Al Muqtadi Billah saat wabah penyakit penyerang wilayah Daulah Abbasiyah tahun 478 H atau 1085 M.

Setelah upaya pengobatan diintensifkan oleh tabib-tabib istana, evakuasi dan penanganan korban dilakukan, Khalifah menyerukan pada rakyatnya untuk menegakkan amar ma'ruf, menghancurkan tempat-tempat maksiat dan mengeluarkan para ahli maksiat dari negeri Muslim, membuang khamr, dan memerangi segala kemungkaran.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2256 seconds (0.1#10.140)