Kisah Malaikat Jibril Takjub Ketika Bertemu Bidadari Surga
loading...
A
A
A
Kisah Malaikat Jibril yang takjub melihat Bidadari surga layak kita jadikan hikmah dan pelajaran berharga. Allah 'Azza wa Jalla memperlihatkan salah satu ciptaan-Nya kepada Malaikat Jibril.
Kisah ini bersumber dari Hadis Nabi dan diceritakan Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah.
Untuk diketahui, Bidadari surga adalah wanita yang diciptakan Allah secara langsung. Tidak melalui proses kelahiran dan belum pernah ada di dunia sebelumnya. Mereka diciptakan dengan keindahan bentuk dan sifat paling sempurna.
Diriwayatkan dari Abdus Shomad bin Al-Hisan bahwa ia berkata: "Aku berada di dekat Sufyan ats-Tsauri radhiyallahu 'anhu mendengarkan Hadis darinya. Pada suatu hari aku berada di masjid. Kemudian aku sholat Maghrib bersamanya.
Setelah selesai sholat, ia masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, ia keluar dari rumahnya sambil membawa roti dan anggur kering sekepal tangan. Kemudian aku menemuinya. Aku berkata kepadanya: "Semoga Allah merahmatimu. Alangkah baiknya kalau Anda membaur dengan orang-orang. Mereka yang di kalangan atas dan bawah, dan mereka yang kaya atau miskin akan mendatangimu. Kemudian mereka mendengarkan hadis darimu dan membawa ilmu hadis tersebut.
Sufyan menjawab: "Bagaimanakah menurutmu tentang Mansur?" "Ia adalah imam yang adil dan terpercaya." jawabku.
"Bagaimana menurutmu tentang Ibrahim an-Nakhoi?" "Ia adalah salah satu imam dari para imam orang-orang muslim." "Bagaimana menurutmu tentang Alqomah dan Abdullah bin Mas'ud?" "Mereka termasuk sahabat- sahabat unggulan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam.
Sufyan berkata: "Aku menerima riwayat dari Ibrahim an-Nakhoi, dari Alqomah, dari Abdullah bin Mas'ud bahwa ia berkata, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ketika Allah menciptakan Surga 'Adn, Dia memanggil Jibril 'alaihissalam. Allah berkata kepadanya: 'Pergilah dan lihatlah apa yang telah aku ciptakan untuk para hamba dan kekasih-Ku!'
Jibril pun pergi dan mengelilingi Surga 'Adn tersebut. Kemudian muncullah satu bidadari dari salah satu pondokan surga. Bidadari itutersenyum kepada Jibril.
Kemudian Surga 'Adn menjadi begitu terang karena sinar gigi senyumnya. Kemudian Jibril menjatuhkan diri bersujud dengan mengira kalau sinar terang itu berasal dari Allah. Setelah itu, Bidadari itu memanggilnya: "Wahai Aminallah! Angkatlah kepalamu!"
Jibril pun bangun dari sujud dan melihatnya. "Maha Suci Allah yang telah menciptakanmu," kata Jibril.
Bidadari itu berkata: "Wahai Aminallah! Apakah Anda tahu untuk siapa aku ini diciptakan?" "Tidak. Saya tidak tahu," jawab Jibril.
Bidadari itu berkata: "Sesungguhnya Allah menciptakanku untuk orang-orang yang lebih memilih keridhoan Allah daripada hawa nafsunya."
Demikian kisah pertemuan Malaikat Jibril dengan salah satu bidadari di Surga Adn. Dari kisah ini terdapat hikmah tentang balasan bagi pencari ridho Allah. Orang yang mencari ridha Allah maka ia akan mendapatkan surga dengan segala kenikmatan di dalamnya.
Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang bagaimana bangunan surga. Beliau menjawab: "Bangunan surga itu tersusun dari batu bata perak dan emas. Lumpurnya adalah misik sangat harum. Tanahnya adalah za'faran. Batu kerikilnya adalah intan mutiara dan yakut."
Semoga kisah ini menambah semangat kita untuk beribadah kepada Allah.
Kisah ini bersumber dari Hadis Nabi dan diceritakan Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah.
Untuk diketahui, Bidadari surga adalah wanita yang diciptakan Allah secara langsung. Tidak melalui proses kelahiran dan belum pernah ada di dunia sebelumnya. Mereka diciptakan dengan keindahan bentuk dan sifat paling sempurna.
Diriwayatkan dari Abdus Shomad bin Al-Hisan bahwa ia berkata: "Aku berada di dekat Sufyan ats-Tsauri radhiyallahu 'anhu mendengarkan Hadis darinya. Pada suatu hari aku berada di masjid. Kemudian aku sholat Maghrib bersamanya.
Setelah selesai sholat, ia masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, ia keluar dari rumahnya sambil membawa roti dan anggur kering sekepal tangan. Kemudian aku menemuinya. Aku berkata kepadanya: "Semoga Allah merahmatimu. Alangkah baiknya kalau Anda membaur dengan orang-orang. Mereka yang di kalangan atas dan bawah, dan mereka yang kaya atau miskin akan mendatangimu. Kemudian mereka mendengarkan hadis darimu dan membawa ilmu hadis tersebut.
Sufyan menjawab: "Bagaimanakah menurutmu tentang Mansur?" "Ia adalah imam yang adil dan terpercaya." jawabku.
"Bagaimana menurutmu tentang Ibrahim an-Nakhoi?" "Ia adalah salah satu imam dari para imam orang-orang muslim." "Bagaimana menurutmu tentang Alqomah dan Abdullah bin Mas'ud?" "Mereka termasuk sahabat- sahabat unggulan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam.
Sufyan berkata: "Aku menerima riwayat dari Ibrahim an-Nakhoi, dari Alqomah, dari Abdullah bin Mas'ud bahwa ia berkata, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ketika Allah menciptakan Surga 'Adn, Dia memanggil Jibril 'alaihissalam. Allah berkata kepadanya: 'Pergilah dan lihatlah apa yang telah aku ciptakan untuk para hamba dan kekasih-Ku!'
Jibril pun pergi dan mengelilingi Surga 'Adn tersebut. Kemudian muncullah satu bidadari dari salah satu pondokan surga. Bidadari itutersenyum kepada Jibril.
Kemudian Surga 'Adn menjadi begitu terang karena sinar gigi senyumnya. Kemudian Jibril menjatuhkan diri bersujud dengan mengira kalau sinar terang itu berasal dari Allah. Setelah itu, Bidadari itu memanggilnya: "Wahai Aminallah! Angkatlah kepalamu!"
Jibril pun bangun dari sujud dan melihatnya. "Maha Suci Allah yang telah menciptakanmu," kata Jibril.
Bidadari itu berkata: "Wahai Aminallah! Apakah Anda tahu untuk siapa aku ini diciptakan?" "Tidak. Saya tidak tahu," jawab Jibril.
Bidadari itu berkata: "Sesungguhnya Allah menciptakanku untuk orang-orang yang lebih memilih keridhoan Allah daripada hawa nafsunya."
Demikian kisah pertemuan Malaikat Jibril dengan salah satu bidadari di Surga Adn. Dari kisah ini terdapat hikmah tentang balasan bagi pencari ridho Allah. Orang yang mencari ridha Allah maka ia akan mendapatkan surga dengan segala kenikmatan di dalamnya.
Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang bagaimana bangunan surga. Beliau menjawab: "Bangunan surga itu tersusun dari batu bata perak dan emas. Lumpurnya adalah misik sangat harum. Tanahnya adalah za'faran. Batu kerikilnya adalah intan mutiara dan yakut."
Semoga kisah ini menambah semangat kita untuk beribadah kepada Allah.
Baca Juga
(rhs)