Eksistensi Sihir dan Amalan untuk Menjauhi Pengaruh Buruknya

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 16:10 WIB
loading...
Eksistensi Sihir dan...
Sebagai muslim kita diperintahkan Allah subhanahu wa taala untuk senantiasa berlindung dari kejahatan sihir. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dalam waktu beberapa hari terakhir ini, istilah sihir , dukun, santen dan semacamnya tengah ramai diperbincangkan. Dan ternyata, meskipun kita berada dalamera serbadigital, eksistensi sihir masih tetap ada.

Bahkan, bukanlah juga sebuah fiksi, sihir memang benar adanya dan dapat mencelakakan manusia dengan izin Allah. Karena itu, sebagai muslim kita diperintahkan Allah subhanahu wa ta'ala untuk senantiasa berlindung dari kejahatan sihir tersebut.

Allah Ta'ala mengingatkan kita tentang sihir ini, dalam firmanNya:

وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ


“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.” (QS. Al Falaq: 4).


Kemudian ayat lain:

“....Dan mereka (ahli sihir) itu tidak dapat memberi mudarat (kejelekan) dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah.” (QS. Al Baqarah: 102).

Karena itu, sebagai orang yang beriman kita diperintahkan untuk memohon perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta'ala dari pengaruh-pengaruh jelek sihir ini. Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kita tentang amalan dan perbuatan yang dapat menjaga diri dari santet, guna-guna dan sihir-sihir lain yang teramat jahat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut amalan-amalan yang dapat menjauhkan kita dari pengaruh buruk sihir tersebut, antara lain:

1. Beriman kepada Allah Ta'ala

Keimanan harus selalu ada dalam hati. Setan tak akan mampu mengganggu mereka yang memiliki keimanan kuat dan tawakal yang sempurna kepada Allah. Demikian jika setan yang bekerja sama dengan para dukun dan tukang sihir, tak akan mampu mengalahkan mukminin yang kuat imannya kepada Allah.

Sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:

“Sesungguhnya syaitan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaan syaitan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. An Nahl: 99-100).

Dalam tafsir As Sa’di dijelaskan, ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah akan selalu membela hamba-Nya yang beriman dan bertawakal kepada-Nya, melindungi mereka dari keburukan syaitan hingga tak ada celah sedikit pun bagi syaitan untuk mencelakakan mereka.

2.Senantiasa menjaga Allah Ta'ala

Balasan suatu amalan, akan mendapat amalan itu sendiri. Seseorang yang menjaga Allah, maka akan mendapat penjagaan dari-Nya. Allah Azza wa jalla akan melindunginya dari segala kejahatan, keburukan, dan kejelekan para dukun dan mantra-mantra mereka.

Sebagaimana hadis dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah bersabda, “Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.” (HR. At Tirmidzi).

Makna menjaga Allah yaitu menjalankan setiap perintah-Nya, menjauhi setiap larangan-Nya, segera bertaubat dari setiap dosa dan maksiat.

3.Jangan membiarkan anak-anak berkeliaran di saat Petang

Saat matahari terbenam, setan-setan berkeliaran di jalan-jalan. Karena itulah, di waktu tersebut, jangan biarkan anak-anak bermain di luar. Masukkan mereka ke dalam rumah dan tutup pintu rumah dengan membaca basmalah.

Nabiyullah bersabda, “Jika kalian berada di sore hari (hendak masuk malam), tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya syaitan berkeliaran pada waktu itu. Tatkala telah masuk malam, maka lepaskanlah mereka.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).



4.Membersihkan rumah dari patung dan gambar

Malaikat rahmat enggan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat patung, gambar makhluk bernyawa, anjing, juga termasuk salib. Jika malaikat saja enggan masuk, bagaimana ia menjaga penghuni rumah dari syaitan dan sihir. Tentulah akan sangat mudah menyantet orang yang berada di sebuah rumah tanpa perisai Al-Qur’an.

Selain itu, bersihkan pula rumah dari benda-benda yang melalaikan dan memperdengarkan lagu-lagu yang melalaikan pula. Sebaliknya, isilah rumah dengan bacaan Al-Qur’an.

5.Memperbanyak membaca Al Qur’an

Perbanyaklah membaca Al Qur’an dan jadikanlah mengaji sebagai rutinitas harian. Dengannya seseorang mendapat perlindungan dari ayat suci dari segala pengaruh sihir. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
“Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah.” (HR. Muslim).

6.Istiqamah berdzikir

Dzikir adalah perisai yang paling ampuh untuk menolak sihir, santet, dan jampi-jampi. Seorang yang rajin dan rutin berdzikir, akan mendapat manfaat besar darinya. Syaitan tak mampu mengganggunya, dukun tak mampu mengirimkan santetnya, dan tukang sihir tak mempan mantranya.

Adapun dzikir yang dapat menjadi perisai diri di antaranya; dzikir pagi dan sore, dzikir setelah shalat wajib, ta’awudz, serta doa-doa harian seperti doa masuk dan keluar rumah, doa bangun dan hendak tidur, masuk dan keluar masjid, masuk dan keluar kamar mandi, naik kendaraan, dan sebagainya.

7.Memakan kurma Ajwa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwa pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)