23 Tips Menjadi Suami Romantis Ala Rasulullah, Nomor 7 Paling Disukai Istri

Rabu, 17 Agustus 2022 - 06:30 WIB
loading...
23 Tips Menjadi Suami Romantis Ala Rasulullah, Nomor 7 Paling Disukai Istri
Jika ingin menjadi suami yang baik dan romantis, maka teladanilah Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam terhadap istri-istrinya. Foto/ilustrasi
A A A
Suami romantis yang menyayangi keluarganya adalah dambaan semua istri. Berikut ini tips menjadi suami romantis sebagaimana dicontohkan Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam.

Dalam satu Hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan sosok suami paling baik terhadap istri-istrinya. Beliau memerintahkan umatnya khususnya para suami agar berlaku baik kepada istri dan ahlu keluarganya. Beliau pernah bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي

Artinya: "Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku." (HR at-Tirmidzi 3895)

Pimpinan Ma'had Subulana Bontang Kalimantan Timur, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu risalahnya menguraikan beberapa riwayat Hadis Nabawi yang bisa dijadikan tips oleh para suami. Dengan memperlakukan istri secara baik-romantis, insya Allah rumah tangga dilingkupi keberkahan.

1. Membukakan Pintu untuk Istri Baik di Rumah Atau di Kendaraan
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata: "Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku melihat Nabi shollallahu 'alaihi wasallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang unta beliau untuk Shafiyyah (istri beliau). Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan kemudian Shafiyyah naik dengan meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut." (HR Al-Bukhari)

Subhanallah, dari riwayat ini kita bisa ketahui bagaimana perlakuan Rasulullah kepada istrinya. Beliau memperlakukan istrinya bak seorang putri raja. Pemandangan seperti ini memberi kesan begitu mendalam yang menunjukkan ketawadhu'an beliau.

Sebagai Nabi yang diutus untuk umat manusia, Beliau bersikap tawadhu kepada istri, mempersilakan lutut beliau sebagai tumpuan, membantu pekerjaan rumah, membahagiakan istri, sama sekali tidak mengurangi derajat dan kedudukan beliau.

2. Sering Mencium Istri
Rasulullah SAW adalah sosok suami yang sangat romantis. Satu hal romantis dan dapat menimbulkan rasa kasih sayang adalah membiasakan mencium pasangan ketika hendak bepergian atau baru pulang.Rasulullah SAW sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa. (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)

Dari Aisyah rahiyallahu 'anha, bahwa Nabi shollallohu 'alaihi wasallam biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau sholat dan tidak mengulangi wudhu-nya. (HR 'Abdurrazaq)

3. Makan Sepiring Berdua
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: "Saya dahulu biasa makan bubur bersama Nabi shollallahu 'alaihi wasallam." (HR. Al-Bukhari)

Beliau juga berkat: "Aku biasa minum dari gelas yang sama (dengan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam) bahkan ketika haidh, lalu Nabi mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum." (HR Abdurrazaq)

Dalam riwayat imam Muslim, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah dan beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah. (HR Muslim)

4. Menyuapi Istri
Dari Saad bin Abi Waqqosh radhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu." (Mutafaqun 'Alaih)

Apabila seorang istri makan bersama suaminya dan suami menyuapi makanan itu ke mulut isterinya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan hal itu akan memperkokoh kecintaan istrinya. Sesuatu yang tidak bisa dipungkiri, bahwa saling menyuapi dapat menguatkan jalinan kasih sayang antara suami dan istri.

5. Berlemah Lembut, Melayani dan Memanjakan Istri Ketika Sakit
Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (Mutafaqun 'Alaih)

6. Bersenda Gurau dengan Istri
Dalam membangun kemesraan, beliau Rasulullah SAW sering bermain dan mencandai istri beliau. Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah SAW: "Beliau orang yang suka bercanda dengan istrinya." (HR Al-Bukhari)

Sayyidah Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa melihat tingkah keduanya. (HR an-Nasa'i)

Umul Mukminin Aisyah menceritakan: "Pada suatu ketika aku ikut bersama Rasulullah dalam sebuah lawatan. Pada waktu itu aku masih seperti gadis muda yang ramping. Beliau memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Mereka pun berangkat mendahului kami. Kemudian beliau berkata kepadaku: "Kemarilah! sekarang kita berlomba lari." Aku pun meladeninya dan akhirnya aku dapat mengungguli beliau.Beliau hanya diam saja atas keunggulanku tadi. Hingga pada kesempatan lain, ketika aku sudah agak gemuk, aku ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau menantangku berlomba kembali. Dan akhirnya beliau dapat mengungguliku. Beliau tertawa seraya berkata: "Inilah penebus kekalahan yang lalu!" (HR Ahmad)

7. Sering Memberi Hadiah untuk Istri
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya: "Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu." Ia (Ummu Kultsum) berkata: "Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan hadiah itu dikembalikan kepada beliau. Lalu Rasulullah memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak Kasturi, sedang sisa minyak Kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah." (HR Ahmad)

8. Tiduran di Pangkuan Istri
Dari Aisyah, ia berkata: "Nabi shollallahu 'alaihi wasallam biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca Al-Qur'an." (HR Abdurrazaq)

9. Mengajak Istri Makan di Luar
Anas radhiyallahu 'anhu menceritakan bahwa ada tetangga Rasulullah SAW (seorang Persia) sangat pandai membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah. Lalu dia datang menemui Rasulullah untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: "Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah)." Orang itu menjawab: "Tidak." Rasulullah SAW berkata: "(Kalau begitu) aku juga tidak mau." Orang itu kembali mengundang Rasulullah. Beliau kembali bertanya: "Bagaimana dengan ini?" Orang itu menjawab: "Tidak."

Rasulullah kembali berkata: "Kalau begitu, aku juga tidak mau." Tidak lama kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah dan beliau kembali bertanya: "Bagaimana dengan ini?" Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: "Ya." Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu." (HR Muslim)

10. Mengajak Istri Jika Hendak ke Luar Kota
Sayyidah Aisyah berkata: "Biasanya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istrinya. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama beliau." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

11. Menghibur Diri Bersama Istri ke Luar Rumah
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: "Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi shollallahu 'alaihi wasallam sendiri yang berkata padaku: "Apakah engkau ingin melihatnya? Aku menjawab: "Ya." Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: "Teruskan permainan kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!" Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: "Apakah kamu sudah puas?" Aku jawab: "Ya." Beliau berkata: "Kalau begitu, beranjaklah!" (HR Al-Bukhari dan Muslim)

12. Mengantar Istri
Kadang banyak diantara kita malas mengantar istri bepergian sehingga keluar rumah sendirian. Shafiyyah, istri Nabi menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah ketika beliau sedang melakukan iktikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi juga ikut berdiri untuk mengantarkannya."

Riwayat lain diceritakan, RAsulullah SAW sedang berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi berkata kepada Shafiyyah: "Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

13. Jalan-jalan di Malam Hari
Rasulullah SAW datang pada malam hari, kemudian beliau mengajak Aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang. (HR Muslim)

14. Panggilan Khusus pada Istri
Di antara keelokan budi pekerti Rasulullah SAW dan keharmonisan rumah tangga beliau ialah memanggil istri-istrinya dengan panggilan sayang. Dan beliau sering mengabarkan kepada istri-istrinya berita yang menggembirakan, bahkan membuat jiwa serasa melayang-layang.

Beliau memanggil Aisyah dengan Humairah yang artinya kemerah-merahan pipinya. Terkadang beliau juga suka memanggil sebutan "Aisy/Aisyi", dalam buaya Arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan panggilan manja/tanda sayang. Mungkin serupa dengan kata 'sayang' yang terkadang diucapkan 'Say'.

Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan: "Pada suatu hari Rasulullah SAW berkata kepadanya: "Wahai 'Aisy (panggilan kesayangan Aisyah), Malaikat Jibril 'alaihissalam tadi menyampaikan salam buatmu." (Muttafaq 'Alaih)

15. Memberi Sesuatu yang Menyenangkan Istri
Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi bertanya kepada Aisyah: "Wahai Aisyah, apakah engkau kenal dia?" Aisyah menjawab: "Tidak, wahai Nabi Allah." Lalu, Rasulullah bersabda: "Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?", maka kemudian bernyanyilah qaynah itu untuk Aisyah." (HR. An-Nasai)

16. Memperhatikan Perasaan Istri
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya ketika seorang suami memandang istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memandang mereka dengan penuh rahmat. Manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya." (HR Maisarah dari Abu Sa'id Alkhudzri)

17. Segera Menemui Istri Jika Tergoda
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa (godaan) setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu." (HR at-Tirmidzi)

18. Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Sayyidah Aisyah pernah ditanya: "Apa yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya?" Aisyah menjawab: "Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya." (HR Al-Bukhari)

19. Mendinginkan Kemarahan Istri dengan Kata-kata Mesra
Nabi shollallahu 'alaihi wasallam biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata: "Wahai 'Aisy, bacalah do’a: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan." (HR Ibnu Sunni)

20. Mandi Bersama Istri
Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Aku biasa mandi berdua bersama dari satu bejana." (HR Al-Bukhari)

21. Makan dan Minum Bergantian pada Tempat yang Sama
Dari Aisyah, dia berkata: "Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum. Kemudian saya mengambil muk, lalu saya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya." (HR Abdurrazaq)

Riwayat lain, Aisyah berkata: "Suatu ketika aku minum, dan aku sedang haidh, lantas aku memberikan gelasku kepada Rasulullah dan beliau meminumnya dari mulut gelas tempat aku minum. Pada kesempatan lain aku memakan sepotong daging, lantas beliau mengambil potongan daging itu dan memakannya tepat di tempat aku memakannya." (HR. Muslim)

22. Satu Selimut Bersama Istri
Dari Ummu Salamah, ia berkata: "Ketika aku sedang berbaring bersama Rasulullah SAW dalam satu selimut, tiba-tiba aku haid, maka aku keluar dengan pelan-pelan lalu mengambil pakaian khusus waktu haid. Rasulullah SAW bertanya kepadaku: "Apakah engkau haid? Aku jawab: "Ya". Beliau memanggilku dan aku berbaring lagi bersama beliau dalam satu selimut. Zainab binti Ummu Salamah berkata: "Dia (Ummu Salamah) dan Rasulullah SAW mandi jinabat bersama dalam satu bejana." (HR Muslim)

23. Membelai Istri
Rasulullah SAW tidak melewatkan kesempatan sedikit pun kecuali beliau manfaatkan untuk membahagiakan dan menyenangkan hati istri melalui hal-hal yang dibolehkan. Aisyah mengatakan: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami meskipun tidak mencampuri kami." (HR Ahmad)

Demikian sekelumit gambaran romantisme Rasulullah SAW dalam rumah tangganya. Semoga tips ini bermanfaat menjadikan rumah tangga kita bahagia dan diridhai Allah.

"Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai sesuatu dari mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." ( QS An-Nisa: 19 )

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)