Berdiet Cara Rasulullah : Aman, Mudah dan Halal

Sabtu, 10 September 2022 - 15:31 WIB
loading...
Berdiet Cara Rasulullah...
Pelajaran dari petunjuk Al-Quran dan hadis Rasulullah, mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita menjaga diri dan tubuh agar senantiasa sehat, begitu pula cara berdietnya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dalam ajaran Islam memiliki kesehatan dan postur ideal untuk tubuh adalah hal yang dianjurkan. Namun Islam juga tidak membenarkan jika cara diet yang dilakukan terlalu berlebihan apalagi menggunakan bahan-bahan yang haram. Nah, bagi Anda yang memiliki kelebihan berat badan, sebenarnya ada cara diet yang sudah menjadi bagian dalam lingkup syariat Islam. Namun terkadang, kita tidak menyadarinya. Padahal Al-Qur'an dan Al-Hadis Rasulullah sudah membocorkannya sejak berabad-abad lalu.

Di dalam Al-Qur’an sendiri terdapat beberapa petunjuk dari Allah Ta’ala agar makan makanan yang halal dan thayyib , serta menjauhkan diri dari makanan haram. Selain itu, diperintahkan untuk tidak berlebih-lebihan ketika makan, meskipun makanan halal. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ


“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168)



Allah juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ


“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang salih. Sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu’minun : 51)

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا


“Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf : 31)

Larangan sikap berlebih-lebihan juga ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda :

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، حَسْبُ الْآدَمِيِّ، لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ غَلَبَتِ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ، فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ، وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ، وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ


“Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan perutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia itu cukup dengan beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Namun jika tidak ada pilihan lain, maka hendaknya sepertiga perut itu untuk makanan, sepertiga yang lain untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk nafas.” (HR Ibnu Majah no. 3349, dinilai shahih oleh Al-Albani)

Keterangan hadis ini, berarti kita harus mengatur pola makan dan tidak boleh sekehendak diri saja. Sebab masalah kesehatan dan juga obesitas kerap bermula dari pola makan yang keliru. Misalnya, belum merasa lapar tetapi sudah makan dan makanan yang dikonsumsi pun beraneka, sehingga tidak jarang menyebabkan masalah kesehatan.

Jika melihat pola kehidupan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau termasuk jarang sakit. Pada zaman Nabi SAW pernah datang rombongan orang ke kota Madinah. Mereka terheran melihat bentuk fisik Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat yang tampak sehat. Lantas, mereka meminta resepnya apa.

Kemudian, Rasulullah menjelaskan, "Kami ini adalah suatu kaum yang tidak akan makan sebelum datang rasa lapar. Dan kami ini bila makan tidak akan sampai merasa kekenyangan."

Rasulullah mencontohkan agar makan seperlunya sesuai kebutuhan perut dan berhenti dari makan sebelum merasa kenyang betul. Selain pola makan yang baik, Rasulullah juga mengajarkan puasa. Baik itu puasa wajib sesuai perintah Allah, adapula tuntunan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis. Puasa mengajarkan tentang disiplin waktu. Bahkan, puasa juga berdampak manfaatnya bagi pencernaan dalam tubuh.

Pelajaran dari petunjuk Al-Qur'an dan hadis Rasulullah ini, mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita menjaga diri dan tubuh agar senantiasa sehat. Sehingga bila seorang muslim ingin melakukan diet, tidak boleh keluar dari petunjuk syariat tersebut, antara lain :

1. Jaga asupan makanan

Asupan makanan yang kita makan adalah obat, kualitas dan kuantitas makanan yang kita makan sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita termasuk soal berat badan ideal.

2. Makan Secukupnya

Makan dengan porsi yang terlalu banyak tentu akan membuat berat badan kita menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu makanlah makanan secukupnya saja, jangan berlebihan karena islam sendiripun tidak menyukai hal-hal yang berlebihan. Bahkan dalam Islam sendiri menganjurkan untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

3. Mengatur pola makan

Salah satu petunjuk Rasulullah untuk mengatur pola makan ini adalah dengan melakukan puasa . Baik puasa wajib atau puasa sunah. Puasa adalah cara terefektif untuk mengatur pola makan dan sebagai treatment untuk mengistirahatkan organ pencernaan kita sehingga setidaknya dengan berpuasa tumpukan lemak-lemak penyebab kelebihan berat badan dapat kita minimalisir. Tentunya menu untuk berbuka dan sahur juga harus diperhatikan nilai gizi dan takarannya.

4. Makan Makanan yang Halal

Kebutuhan makan bagi tubuh kita bukan hanya terletak dari jumlah makanan yang kita lahap sehari-hari, akan tetapi juga dari nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Terlebih dari pada itu, kehalallan makanan juga sangat penting karena dari makanan yang halal maka insya Allah tubuh akan lebih sehat dan bugar meskipun makanan yang dikonsumsi tidak mewah dan tidak banyak jumlahnya.

فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ


“Makanlah makanan yang halal lagi baik dari yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S. An Nahl: 114)

5. Berdoa Kepada Allah

Ikhtiar dan doa adalah dua hal yang tak boleh dipisahkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam hal berdiet doa adalah hal terpenting yang harus dipanjatkan kepada Allah. Tidak ada doa khusus untuk diet atau menurunkan badan, namun kita bisa memohon langsung kepada Allah dengan bahasa kita sendiri.


Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2171 seconds (0.1#10.140)