Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur dan Orang yang Selamat
loading...
A
A
A
Alam kubur atau alam Barzakh merupakan pintu (gerbang) pertama menuju alam Akhirat. Setiap manusia yang memasuki alam kubur akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang beberapa perkara.
Berikut gambaran Malaikat Munkar dan Nakir dan pertanyaannya kepada mayit. Dalam beberapa riwayat, Munkar dan Nakir akan bertanya tentang perkara Syahadat diikuti tiga pertanyaan lainnya: (1) Man Rabbuka? (siapa Tuhanmu) Jawabannya: Allahu Rabbi (Allah Tuhanku). (2) Man Nabiyyuka? (siapa Nabimu?) Jawabannya: Muhammadun Nabiyyi (Muhammad Nabiku). (3) Ma Dinuka? (apa Agamamu?) Jawabannya: Al-Islamu Dini (Islam Agamaku). (4) Man Imamuka? (siapa imammu?) Jawabannya: Al-Qur'an Imami (Al-Qur'an Imamku). (5) Aina Qiblatuka? (dimana Kiblatmu?) Jawabannya: Al-Ka'batu Qiblati (Ka'bah Qiblatku). (6) Man Ikhwanuka? (siapa Saudaramu?) Jawabannya: Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani (kaum Muslim dan Muslimah saudaraku)
Wajah Malaikat Munkar dan Nakir
Syaikh Nawawi Al-Bantani (wafat 1314 H/1897 M) dalam "Syarah Sulami at-Taufiq Ila Mahabbatillah 'Ala at-Tahkik" menceritakan, dua Malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi mayit dengan bentuk yang munkaroh (menakutkan). Mereka sangat hitam dengan kedua mata yang melotot seperti tonjolan kendi tembaga.
Dalam satu riwayat lain disebutkan bahwa dua Malaikat penanya mayit ini memiliki mata yang seperti kilat menyambar, suaranya seperti gemuruh petir. Ketika mereka berbicara maka akan keluar api dari mulut. Masing-masing dari Munkar dan Nakir memegang palu besi yang andaikan gunung-gunung dipukul dengan palu tersebut maka akan hancur lebur.
Dalam riwayat lain, salah satu dari mereka membawa tongkat besi kecil yang andaikan penduduk Mina dikumpulkan bersama untuk mengangkatnya niscaya mereka tidak akan mampu.
Nama Munkar dan Nakir disandang oleh mereka untuk menanyai mayit yang mukmin taat dan lainnya (kafir, munafik, dan mukmin bermaksiat) tetapi mereka hanya akan bersikap ramah dan santun kepada mayit yang mukmin. Mereka akan menanyai dan mayit mukmin yang diberi taufik akan mampu menjawab pertanyaan. Setelah pertanyaan selesai dijawab, mereka akan berkata: "Tidurlah dengan nyaman seperti tidurnya pengantin baru!" Sedangkan terhadap mayit yang munafik dan kafir, mereka akan bersikap keras dan kasar.
Ada yang mengatakan bahwa apabila mayit itu mayit yang diberi taufik untuk mampu menjawab pertanyaan, alias mayit mukmin yang taat, maka mereka bernama Mubasyir dan Basyir. Adapun kepada mayit kafir dan mukmin yang bermaksiat maka mereka bernama Munkar dan Nakir, seperti yang difaedahkan oleh Syaikhuna Yusuf dalam Kitab Fathul Qodir al-Murid.
Orang yang Selamat dari Mungkar Nakir
Umat Islam wajib meyakini bahwa pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur merupakan perkara yang benar dan akan dialami setiap Mukallaf (muslim yang dikenai kewajiban/telah baligh).
Peristiwa ini terjadi setelah mayit selesai dikubur dan ketika orang-orang meninggalkan kuburan. Bahkan mayit sendiri mendengar suara pijakan sandal mereka. Kemudian Allah mengembalikan ruhnya ke seluruh badan, seperti pendapat ulama Jumhur.
Menurut Ibnu Hajar, ruh mayit akan dikembalikan pada separuh jasad bagian atas saja. Pertanyaan kubur hanya terjadi satu kali, ada yang berpendapat tiga kali. Menurut pendapat lain, orang mukmin akan mengalami pertanyaan kubur selama 7 hari, sedangkan orang kafir mengalaminya selama 40 hari di setiap pagi hari.
Pertanyaan kubur akan dialami setiap muslim yang Mukallaf. Adapun orang yang diselamatkan Allah dari ujian kubur di antaranya:
1. Para Nabi dan Rasul
2. Para Syuhada
3. Para Shiddiq (orang-orang yang jujur dan berkata benar)
4. Orang yang mati karena terserang tho'un
5. Orang yang mati karena penyakit perut
6. Orang yang mati di malam Jumat atau siangnya
7. Orang yang membaca Surat Al-Mulk setiap malamnya
8. Orang yang senantiasa membaca Surat as-Sajdah
9. Orang yang membaca Surat Al-Ikhlas saat sakit menjelang ajalnya.
Nikmat Kubur
Termasuk nikmat kubur adalah bahwa kuburan dilebar-panjangkan 70 dzirok setelah ditanyai oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Dibukakan semacam jendela yang tembus ke surga. Selain itu, kuburan dipenuhi dengan wewangian dan dijadikan sebuah taman surga.
Kemudian dihiasi dengan lampion yang seterang bulan di malam bulan purnama. Ada sebuah riwayat bahwa sesungguhnya Allah memberi wahyu kepada Nabi Musa 'alaihissalam: "Pelajarilah kebaikan dan ajarkan kepada manusia. Sesungguhnya Aku akan menyinari kuburan para pengajar ilmu dan para pelajarnya agar mereka tidak gelisah di dalamnya." Dari Umar radhiyallahu 'anhu: "Barang siapa menyinari masjid-masjid Allah maka Dia akan menyinari kuburannya."
Semoga Allah berkenan menyelematkan kita dari ujian alam Barzakh dan melindungi kita dari siksa kubur. Allahumma Aamiin!
Wallahu A'lam
Berikut gambaran Malaikat Munkar dan Nakir dan pertanyaannya kepada mayit. Dalam beberapa riwayat, Munkar dan Nakir akan bertanya tentang perkara Syahadat diikuti tiga pertanyaan lainnya: (1) Man Rabbuka? (siapa Tuhanmu) Jawabannya: Allahu Rabbi (Allah Tuhanku). (2) Man Nabiyyuka? (siapa Nabimu?) Jawabannya: Muhammadun Nabiyyi (Muhammad Nabiku). (3) Ma Dinuka? (apa Agamamu?) Jawabannya: Al-Islamu Dini (Islam Agamaku). (4) Man Imamuka? (siapa imammu?) Jawabannya: Al-Qur'an Imami (Al-Qur'an Imamku). (5) Aina Qiblatuka? (dimana Kiblatmu?) Jawabannya: Al-Ka'batu Qiblati (Ka'bah Qiblatku). (6) Man Ikhwanuka? (siapa Saudaramu?) Jawabannya: Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani (kaum Muslim dan Muslimah saudaraku)
Wajah Malaikat Munkar dan Nakir
Syaikh Nawawi Al-Bantani (wafat 1314 H/1897 M) dalam "Syarah Sulami at-Taufiq Ila Mahabbatillah 'Ala at-Tahkik" menceritakan, dua Malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi mayit dengan bentuk yang munkaroh (menakutkan). Mereka sangat hitam dengan kedua mata yang melotot seperti tonjolan kendi tembaga.
Dalam satu riwayat lain disebutkan bahwa dua Malaikat penanya mayit ini memiliki mata yang seperti kilat menyambar, suaranya seperti gemuruh petir. Ketika mereka berbicara maka akan keluar api dari mulut. Masing-masing dari Munkar dan Nakir memegang palu besi yang andaikan gunung-gunung dipukul dengan palu tersebut maka akan hancur lebur.
Dalam riwayat lain, salah satu dari mereka membawa tongkat besi kecil yang andaikan penduduk Mina dikumpulkan bersama untuk mengangkatnya niscaya mereka tidak akan mampu.
Nama Munkar dan Nakir disandang oleh mereka untuk menanyai mayit yang mukmin taat dan lainnya (kafir, munafik, dan mukmin bermaksiat) tetapi mereka hanya akan bersikap ramah dan santun kepada mayit yang mukmin. Mereka akan menanyai dan mayit mukmin yang diberi taufik akan mampu menjawab pertanyaan. Setelah pertanyaan selesai dijawab, mereka akan berkata: "Tidurlah dengan nyaman seperti tidurnya pengantin baru!" Sedangkan terhadap mayit yang munafik dan kafir, mereka akan bersikap keras dan kasar.
Ada yang mengatakan bahwa apabila mayit itu mayit yang diberi taufik untuk mampu menjawab pertanyaan, alias mayit mukmin yang taat, maka mereka bernama Mubasyir dan Basyir. Adapun kepada mayit kafir dan mukmin yang bermaksiat maka mereka bernama Munkar dan Nakir, seperti yang difaedahkan oleh Syaikhuna Yusuf dalam Kitab Fathul Qodir al-Murid.
Orang yang Selamat dari Mungkar Nakir
Umat Islam wajib meyakini bahwa pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur merupakan perkara yang benar dan akan dialami setiap Mukallaf (muslim yang dikenai kewajiban/telah baligh).
Peristiwa ini terjadi setelah mayit selesai dikubur dan ketika orang-orang meninggalkan kuburan. Bahkan mayit sendiri mendengar suara pijakan sandal mereka. Kemudian Allah mengembalikan ruhnya ke seluruh badan, seperti pendapat ulama Jumhur.
Menurut Ibnu Hajar, ruh mayit akan dikembalikan pada separuh jasad bagian atas saja. Pertanyaan kubur hanya terjadi satu kali, ada yang berpendapat tiga kali. Menurut pendapat lain, orang mukmin akan mengalami pertanyaan kubur selama 7 hari, sedangkan orang kafir mengalaminya selama 40 hari di setiap pagi hari.
Pertanyaan kubur akan dialami setiap muslim yang Mukallaf. Adapun orang yang diselamatkan Allah dari ujian kubur di antaranya:
1. Para Nabi dan Rasul
2. Para Syuhada
3. Para Shiddiq (orang-orang yang jujur dan berkata benar)
4. Orang yang mati karena terserang tho'un
5. Orang yang mati karena penyakit perut
6. Orang yang mati di malam Jumat atau siangnya
7. Orang yang membaca Surat Al-Mulk setiap malamnya
8. Orang yang senantiasa membaca Surat as-Sajdah
9. Orang yang membaca Surat Al-Ikhlas saat sakit menjelang ajalnya.
Nikmat Kubur
Termasuk nikmat kubur adalah bahwa kuburan dilebar-panjangkan 70 dzirok setelah ditanyai oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Dibukakan semacam jendela yang tembus ke surga. Selain itu, kuburan dipenuhi dengan wewangian dan dijadikan sebuah taman surga.
Kemudian dihiasi dengan lampion yang seterang bulan di malam bulan purnama. Ada sebuah riwayat bahwa sesungguhnya Allah memberi wahyu kepada Nabi Musa 'alaihissalam: "Pelajarilah kebaikan dan ajarkan kepada manusia. Sesungguhnya Aku akan menyinari kuburan para pengajar ilmu dan para pelajarnya agar mereka tidak gelisah di dalamnya." Dari Umar radhiyallahu 'anhu: "Barang siapa menyinari masjid-masjid Allah maka Dia akan menyinari kuburannya."
Semoga Allah berkenan menyelematkan kita dari ujian alam Barzakh dan melindungi kita dari siksa kubur. Allahumma Aamiin!
Wallahu A'lam
(rhs)