Kuburan Adalah Bagian dari Taman Surga Sekaligus Lubang Neraka
loading...
A
A
A
Kuburan itu merupakan taman dari taman-taman surga atau merupakan lubang dari lubang-lubang neraka . Siksa kubur itu merupakan siksa alam Barzakh . Setiap mayit yang berhak mendapatkan siksa, niscaya dia akan mendapatkan siksa tersebut, baik dikubur ataupun tidak, dimakan hewan buas atau terbakar sehingga menjadi debu, ditaburkan di atas udara, disalib atau tenggelam di tengah lautan. Semuanya akan mendapatkan siksaan seperti orang yang dikubur.
Dalam "Al-Qabru ‘Adzaabul Qabri…wa Na’iimul Qabri" oleh Asraf bin Abdil Maqsud bin Abdirrahimyang diterjemahkan Beni Sarbeni menjadi "Kubur yang Menanti" dijelaskan bahwa siksa kubur adalah haq dan yang mengingkarinya ada di dalam kesesatan.
Al-Qur'an banyak memberikan isyarat akan adanya azab kubur di dalam berbagai ayat, di antaranya:
“… Maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” ( QS Thaahaa/20 : 124)
Rasulullah SAW bersabda, “Maksud dari ayat tersebut adalah siksa kubur.” (HR Al-Hakim)
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian adzab yang dekat (di dunia) sebelum adzab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” ( QS As-Sajdah/30 : 21).
Ibnu ‘Abbas berkata: “Maksud di dalam ayat tersebut adalah azab kubur.”[HR Ibnu Jarir dan Ibnul Mundzir]
Mereka semua meyakini kemutawatiran hadis tentang azab kubur dan berlindung darinya.
Semuanya adalah riwayat yang sahih yang mendatangkan keyakinan dan menghilangkan keraguan, mereka semua memohon kepada Allah agar dilindungi dari siksa kubur dan menjadikan kuburannya itu sebagai taman hijau yang menyinari mereka.
Dalam "Al-Qabru ‘Adzaabul Qabri…wa Na’iimul Qabri" oleh Asraf bin Abdil Maqsud bin Abdirrahimyang diterjemahkan Beni Sarbeni menjadi "Kubur yang Menanti" dijelaskan bahwa siksa kubur adalah haq dan yang mengingkarinya ada di dalam kesesatan.
Al-Qur'an banyak memberikan isyarat akan adanya azab kubur di dalam berbagai ayat, di antaranya:
فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا
“… Maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” ( QS Thaahaa/20 : 124)
Rasulullah SAW bersabda, “Maksud dari ayat tersebut adalah siksa kubur.” (HR Al-Hakim)
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنَ الْعَذَابِ الْاَدْنٰى دُوْنَ الْعَذَابِ الْاَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian adzab yang dekat (di dunia) sebelum adzab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” ( QS As-Sajdah/30 : 21).
Ibnu ‘Abbas berkata: “Maksud di dalam ayat tersebut adalah azab kubur.”[HR Ibnu Jarir dan Ibnul Mundzir]
Mereka semua meyakini kemutawatiran hadis tentang azab kubur dan berlindung darinya.
Semuanya adalah riwayat yang sahih yang mendatangkan keyakinan dan menghilangkan keraguan, mereka semua memohon kepada Allah agar dilindungi dari siksa kubur dan menjadikan kuburannya itu sebagai taman hijau yang menyinari mereka.
(mhy)