Keutamaan Mandi di Hari Jumat, Tata Cara dan Niatnya
loading...
A
A
A
Keutamaan mandi pada Hari Jumat mungkin jarang diketahui sebagian umat muslim. Inilah amalan yang dianjurkan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sebelum berangkat menuju masjid.
Dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menerangkan keutamaan mandi Jumat ini dengan menukil beberaap riwayat dari sahabat Nabi. Berikut keutamannya:
1. Tubuhnya Menjadi Cahaya pada Hari Kiamat
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam bin Mak-hul bahwa Ubaidah bin as-Shomit rodhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa mandi di hari Jumat dengan niat yang baik maka kulit tubuhnya yang dikenai air akan penuh dengan cahaya. Seluruh kulit tubuhnya itu akan menjadi cahaya pada Hari Kiamat di tempat pemberhentian seluruh makhluk (Mauqif).
Tubuhnya akan menjadi cahaya yang bersinar di antara makhluk lainnya. Kemudian Jumat akan datang dengan menjelma seorang laki-laki. Kepalanya mengenakan mahkota surga. Kemudian Jumat yang menjelma laki-laki itu berkata: "Assalamu'alaika!" Orang yang mandi itu menjawab: "Alaikas Salam!" Kemudian ia bertanya: "Siapa kamu?" "Aku adalah Jumat dimana kamu pernah mandi. Aku adalah Jumat dimana kamu pernah sholat dan membaguskan sholatmu karena Allah. Aku datang untuk memberikan kesaksian untukmu di sisi Allah," kata si Jumat.
Kemudian si Jumat memberikan kesaksian untuk orang yang mandi itu di sisi Allah. Kemudian orang yang mandi itu masuk surga. Barang siapa mandi di hari Jumat dan memakai pakaiannya, kemudian ia keluar dari rumah untuk menuju sholat Jumat, maka Allah akan menulis setiap langkah yang ia langkahkan sebagai ibadah satu tahun, yaitu ibadah puasa dan sholat.
Kemudian ketika ia masuk masjid dan ia tidak bersenda gurau dan tidak berbicara kecuali berbicara kebaikan maka Allah akan mencatatkan baginya kebaikan sebanyak orang yang sholat Jumat di masjid tersebut. Di mana masing-masing sholat mereka dihitung 25 kali sholat. Bahkan sholat orang yang terakhir datang sekalipun."
2. Dosanya Diampuni di Antara Dua Jumat
Riwayat lain dari Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الأُخْرَى
Artinya: "Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat, dia bersuci sebersih-bersihnya, dia memakai minyak rambut, atau memakai minyak wangi yang ada di rumahnya, lalu dia keluar menuju masjid tanpa membelah barisan di antara dua orang, kemudian dia salat sebagaimana dia diperintahkan, lalu dia diam ketika imam berkhuthbah, melainkan akan diampuni sejauh hari itu dan Jum’at yang lainnya." (HR Al-Bukhari)
3. Beribadah Seperti Puasa dan Sholat Setahun
Keutamaan lain dari mandi Jumat dan bersegera ke masjid maka setiap langka ke masjid seperti ibadah sholat dan puasa setahun. Berikut sabda Rasulullah SAW:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
Artinya: "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan sholat setahun." (HR. at-Tirmidzi)
Tata Cara Mandi Jumat dan Niatnya
Kesunnahan mandi Jumat ini adalah mulai masuknya waktu Subuh sampai khatib naik mimbar. Waktu paling afdhol mandi Jumat adalah kira-kira pukul 10.00 hingga 11.30 pagi ketika hendak berangkat ke masjid.
Tata cara mandi Jumat:
1. Dimulai dengan basmalah dan berniat mandi wajib dalam hati.
2. Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali.
3. Mencuci kemaluan untuk menghilangkan najis.
4. Membersihkan sekujur badan dari kotoran atau najis yang mungkin menempel.
3. Mengguyurkan air ke kepala terlebih dahulu sebanyak tiga kali.
4. Kemudian, siramkan air untuk mengguyur badan sebelah kanan. Lakukan sebanyak tiga kali. Lanjutkan dengan mengguyur badan sebelah kiri sebanyak tiga kali juga.
5. Setelah itu guyur sekujur tubuh dengan air. Bersihkan juga tubuh bagian belakang dan depan sebanyak tiga kali. Selain itu, jangan lupa juga bersihkan sela-sela rambut dan lipatan-lipatan kulit.
6. Berwudhu.
Bacaan Niat Mandi Jumat:
Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholatil Jum'ati Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghadiri shalat jumat, sunnah karena Allah Ta'ala."
Dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menerangkan keutamaan mandi Jumat ini dengan menukil beberaap riwayat dari sahabat Nabi. Berikut keutamannya:
1. Tubuhnya Menjadi Cahaya pada Hari Kiamat
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam bin Mak-hul bahwa Ubaidah bin as-Shomit rodhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa mandi di hari Jumat dengan niat yang baik maka kulit tubuhnya yang dikenai air akan penuh dengan cahaya. Seluruh kulit tubuhnya itu akan menjadi cahaya pada Hari Kiamat di tempat pemberhentian seluruh makhluk (Mauqif).
Tubuhnya akan menjadi cahaya yang bersinar di antara makhluk lainnya. Kemudian Jumat akan datang dengan menjelma seorang laki-laki. Kepalanya mengenakan mahkota surga. Kemudian Jumat yang menjelma laki-laki itu berkata: "Assalamu'alaika!" Orang yang mandi itu menjawab: "Alaikas Salam!" Kemudian ia bertanya: "Siapa kamu?" "Aku adalah Jumat dimana kamu pernah mandi. Aku adalah Jumat dimana kamu pernah sholat dan membaguskan sholatmu karena Allah. Aku datang untuk memberikan kesaksian untukmu di sisi Allah," kata si Jumat.
Kemudian si Jumat memberikan kesaksian untuk orang yang mandi itu di sisi Allah. Kemudian orang yang mandi itu masuk surga. Barang siapa mandi di hari Jumat dan memakai pakaiannya, kemudian ia keluar dari rumah untuk menuju sholat Jumat, maka Allah akan menulis setiap langkah yang ia langkahkan sebagai ibadah satu tahun, yaitu ibadah puasa dan sholat.
Kemudian ketika ia masuk masjid dan ia tidak bersenda gurau dan tidak berbicara kecuali berbicara kebaikan maka Allah akan mencatatkan baginya kebaikan sebanyak orang yang sholat Jumat di masjid tersebut. Di mana masing-masing sholat mereka dihitung 25 kali sholat. Bahkan sholat orang yang terakhir datang sekalipun."
2. Dosanya Diampuni di Antara Dua Jumat
Riwayat lain dari Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الأُخْرَى
Artinya: "Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat, dia bersuci sebersih-bersihnya, dia memakai minyak rambut, atau memakai minyak wangi yang ada di rumahnya, lalu dia keluar menuju masjid tanpa membelah barisan di antara dua orang, kemudian dia salat sebagaimana dia diperintahkan, lalu dia diam ketika imam berkhuthbah, melainkan akan diampuni sejauh hari itu dan Jum’at yang lainnya." (HR Al-Bukhari)
3. Beribadah Seperti Puasa dan Sholat Setahun
Keutamaan lain dari mandi Jumat dan bersegera ke masjid maka setiap langka ke masjid seperti ibadah sholat dan puasa setahun. Berikut sabda Rasulullah SAW:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
Artinya: "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan sholat setahun." (HR. at-Tirmidzi)
Tata Cara Mandi Jumat dan Niatnya
Kesunnahan mandi Jumat ini adalah mulai masuknya waktu Subuh sampai khatib naik mimbar. Waktu paling afdhol mandi Jumat adalah kira-kira pukul 10.00 hingga 11.30 pagi ketika hendak berangkat ke masjid.
Tata cara mandi Jumat:
1. Dimulai dengan basmalah dan berniat mandi wajib dalam hati.
2. Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali.
3. Mencuci kemaluan untuk menghilangkan najis.
4. Membersihkan sekujur badan dari kotoran atau najis yang mungkin menempel.
3. Mengguyurkan air ke kepala terlebih dahulu sebanyak tiga kali.
4. Kemudian, siramkan air untuk mengguyur badan sebelah kanan. Lakukan sebanyak tiga kali. Lanjutkan dengan mengguyur badan sebelah kiri sebanyak tiga kali juga.
5. Setelah itu guyur sekujur tubuh dengan air. Bersihkan juga tubuh bagian belakang dan depan sebanyak tiga kali. Selain itu, jangan lupa juga bersihkan sela-sela rambut dan lipatan-lipatan kulit.
6. Berwudhu.
Bacaan Niat Mandi Jumat:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholatil Jum'ati Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghadiri shalat jumat, sunnah karena Allah Ta'ala."
(rhs)