Kisah Kematian Iblis Disiksa Malaikat Maut Hingga Teriak Kesakitan

Sabtu, 03 Desember 2022 - 17:59 WIB
loading...
Kisah Kematian Iblis Disiksa Malaikat Maut Hingga Teriak Kesakitan
Detik-detik kematian Iblis di tangan Malaikat Maut membuatnya berteriak kesakitan. Sebelum nyawanya dicabut, Iblis merasakan siksaan bertubi-tubi dari para Malaikat. Foto ilustrasi/dok Channel YouTube Lensa Aswaja
A A A
Iblis awalnya tinggal di surga. Ia dikenal sebagai ahli ibadah yang luar biasa hingga diberi nama Azazil. Karena kedurhakaan dan kesombongannya, Allah mengeluarkannya dari surga dan menjadi makhluk terhina.

Ia pun memohon kepada Allah agar umurnya ditangguhkan sampai Kiamat. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan." (QS Al-Hijr ayat 36)

Permohonan Iblis itu dikabulkan Allah dan ia hidup sampai akhir zaman hingga tiupan Sangkakala membangkitkan manusia dari kubur. Berikut detik-detik kematian Iblis di tangan Malaikat Maut.

Kisah ini dikutip dari Kitab Daqoiq al-Akhbar Fi Dzikri al-Jannah Wa an-Naar karya Imam Abdurrahman as-Suyuti. Diceritakan, detik-detik kematian Iblis laknatullah 'alaih terjadi saat Hari Kiamat tiba. Dunia saat itu tidak terisi lagi oleh manusia, jin, maupun setan.

Yang tersisa dihidupkan oleh Allah hanya 12 makhluk yaitu Malaikat Jibril, Isrofil, Mikail, Izroil (Malaikat maut), dan 8 (delapan) Malaikat Hamalat al-'Arsy.

Kemudian Allah berkata: "Hai Izroil (Malaikat Maut). Sesungguhnya Aku telah menciptakan para Malaikat pembantu untukmu yang banyaknya sama dengan banyaknya makhluk-makhluk awal dan akhir. Aku juga telah memberimu kekuatan seluruh penduduk langit dan bumi. Kini, Aku titahkan kemurkaan-Ku untukmu. Turunlah dengan atas nama kemurkaan-Ku dan siksaan-Ku dan temuilah Iblis."

"Beri ia rasa kematian dan timpakan atasnya kepahitan kematian makhluk-makhluk awal dan akhir dari golongan manusia jin dengan kepahitan yang berlipat ganda. Turunlah bersama 70.000 Malaikat Zabaniah yang masing-masing dari mereka membawa rantai dari Neraka Ladzo." Demikian perintah Allah.

Setelah itu, Malaikat Maut memanggil Malaikat Malik dan memerintahnya membukakan pintu-pintu neraka. Setelah mendapatkan titah dari Allah, Malaikat Maut turun dengan wujud mengerikan. Andaikan seluruh penduduk langit dan bumi melihatnya niscaya mereka langsung mati.

Ia akhirnya sampai di hadapan Iblis. Maalikat Maut menangkap dan menawannya. Tiba-tiba Iblis berteriak keras dengan teriakan yang andaikan seluruh penduduk langit dan bumi mendengarnya niscaya mereka langsung mati.

Malaikat Maut berkata kepada Iblis : "Hai makhluk yang menjijikkan. Berapa lama usia kamu hidup? Berapa lama waktu yang kamu gunakan untuk menyesatkan makhluk?"

Mendengar itu, Iblis melepaskan diri dan lari ke bumi timur, tetapi tiba-tiba Malaikat Maut telah berada di sampingnya. Ia berlari ke bumi barat, tetapi lagi-lagi Malaikat Maut telah berada di sampingnya. Tak henti-hentinya Iblis melarikan diri, tetapi Malaikat Maut tetap berada di sampingnya.

Kemudian Iblis berlari dan berdiri di tengah-tengah bumi dekat kuburan Nabi Adam 'alaihisalam dan berkata: "Hai Adam. Gara-gara kamu-lah aku menjadi makhluk yang terkutuk, terlaknati, dan tertolak."

Iblis Mengalami Siksaan Menyakitkan
Iblis berkata kepada Malaikat Maut: "Hai Malaikat Maut. Gelas apa yang akan kamu gunakan untuk meminumiku? Siksaan apa yang akan kamu timpakan atasku saat mencabut ruhku?"

Malaikat Maut menjawab: "Dengan gelas dari Neraka Ladzo dan Sa'ir." Bertubi-tubi siksaan ditimpakan atas Iblis. Ia berulang jatuh bangun di tanah sampai akhirnya ia sampai di tempat dimana ia diturunkan dan dilaknati.

Di situlah tempat eksekusi Iblis. Malaikat Zabaniah yang ikut turun bersama Malaikat Maut melempari dan menembaki Iblis dengan panah. Kemudian mereka memegang dan menawannya.

Dengan kondisi tak berdaya dan di bawah pegangan serta tawanan Zabaniah, Iblis ditembaki panah kembali hingga akhirnya sekarat mati. Masya Allah, hanya kepada Allah kita semua kembali.

Setelah Iblis mati, tinggallah Malaikat Maut, Jibril, Mikail, Isrofil, dan Hamalat al-'Arsy. Allah memerintahkan Malaikat Maut mencabut nyawa para Malaikat mulia itu.

Setelah itu, Allah berkata kepadanya: "Hai Malaikat Maut. Apakah kamu belum mendengar Firman-Ku, 'Segala makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.' Kamu adalah salah satu makhluk dari sekian makhluk-makhluk-Ku. Kini, matilah kamu."

Akhirnya Malaikat Maut mencabut nyawanya sendiri. Hanya Allah-lah yang kekal abadi. Semoga kisah ini menambah keimanan kita kepada hari akhir dan menyiapkan bekal sebelum datangnya kematian.


Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2037 seconds (0.1#10.140)