4 Masjid yang Ada di Sekitar Masjid Nabawi
loading...
A
A
A
Masjid yang ada di sekitar Masjid Nabawi cukup banyak. Sebagian dari masjid-masjid itu bersejarah. Berikut ini empat di antaranya, yakni:Masjid Ali bin Abi Thalib, Masjid Abu Bakar, Masjid Ghamamah, dan Masjid Imam Bukhari. Sebagian masjid-masjid ini terancam tergusur untuk perluasan Masjid Nabawi.
Masjid Ali bin Abi Thalib
Masjid ini terletak di Jalan as-Salam, Madinah. Tepatnya berada sekitar 290 meter sebelah barat Masjid Nabawi dan berjarak 122 meter dari Masjid Al Ghamamah.
Masjid ini dibangun/direnovasi oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz (87-93 H/706-712 M dan direnovasi terakhir pada (1411 H/1990 M). Beberapa tahun lalu masjid ini selalu dipadati oleh jamaah haji dari Iran, namun sekarang sudah tidak lagi (dikunci).
Dalam suatu riwayat disebutkan Rasulullah SAW pernah melakukan Sholat Ied pada bangunan asli yang saat ini menjadi Masjid Ali Bin Abi Thalib.
Hanya saja pada riwayat lain, masjid ini dibangun di teras rumah milik Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan konstruksi persegi panjang. Masjid Ali bin Abi Thalib memiliki panjang 35 meter dan lebar 9 meter.
Didirikan dengan hanya satu serambi yang berakhir di dua arah, timur dan barat. Memang tidak ada anjuran bagi jemaah haji atau umrah untuk sholat maupun beribadah di tempat tersebut.
Pembangunan masjid ini tergolong unik. Dibangun dari batu basal, kemudian dibalut dengan cat warna putih. Sedangkan pada bagian timur dihiasi dengan batu bassal berwarna hitam.
Bagian Mihrab diletakkan di tengah dinding kiblat, berupa sebuah ruangan kecil dengan tinggi hingga tiga meter, cekungannya mencapai 1,25 meter.
Masjid Ghamamah
Ghamamah dalam bahasa Indonesia berarti mendung. Masjid ini dinamakan mendung karena dahulu Rasulullah pernah sholat Id di area ini, dan selama sholat Ied berlangsung, ada awan mendung yang selalu berada di atas area masjid ini.
Lokasi ini pada awalnya adalah lapangan yang terletak di kawasan al-Manakha. Lokasi ini terletak sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi. Pada masa lalu, Rasulullah SAW sering sholat Id di lapangan tersebut.
Sebagai bentuk penghormatan atas kebiasaan Rasul SAW mendirikan sholat di tempat tersebut, didirikanlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al-Mushalla, yakni masjid tempat sholat. Di Masjid inilah Rasul mendirikan sholat Idul Fitri atau Idul Adha.
Abu Hurairah berkata, Setiap kali Rasulullah melalui Al-Mushalla, Baginda akan menghadap ke arah kiblat dan berdoa.
Masjid Al-Musalla yang sekarang dikenal sebagai Masjid Al-Ghamamah terletak di sebelah timur Madinah, yaitu berhadapan dengan Pasar Tamar sekarang. Letak masjid ini berdampingan dengan Masjid Nabawi di sebelah barat. Dari arah Babus Salam, bila kita melihat ke arah barat akan terlihat masjid yang memiliki kubah-kubah kecil. Warnanya kelabu dan berkubah putih.
Menurut riwayat, Khalifah Umar bin Khattab adalah orang yang membangun masjid ini persis di tempat sholat Nabi SAW. Adapun bangunan masjid yang ada sekarang ini adalah peninggalan pembangunan Sultan Abdul Majid al-Utsmani. Masjid ini pernah direnovasi kembali pada masa Raja Fahd (1411H).
Masjid Abu Bakar
Masjid Abu Bakar Siddiq merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah di barat daya (sebelah timur bagian selatan) Masjid Nabawi. Masjid ini berjejer dengan Masjid Ghamamah dan Masjid Ali bin Abi Thalib. Posisinya hanya terpaut sekitar 40 meter dari Masjid Ghamamah.
Masjid Ali bin Abi Thalib
Masjid ini terletak di Jalan as-Salam, Madinah. Tepatnya berada sekitar 290 meter sebelah barat Masjid Nabawi dan berjarak 122 meter dari Masjid Al Ghamamah.
Masjid ini dibangun/direnovasi oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz (87-93 H/706-712 M dan direnovasi terakhir pada (1411 H/1990 M). Beberapa tahun lalu masjid ini selalu dipadati oleh jamaah haji dari Iran, namun sekarang sudah tidak lagi (dikunci).
Dalam suatu riwayat disebutkan Rasulullah SAW pernah melakukan Sholat Ied pada bangunan asli yang saat ini menjadi Masjid Ali Bin Abi Thalib.
Hanya saja pada riwayat lain, masjid ini dibangun di teras rumah milik Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan konstruksi persegi panjang. Masjid Ali bin Abi Thalib memiliki panjang 35 meter dan lebar 9 meter.
Didirikan dengan hanya satu serambi yang berakhir di dua arah, timur dan barat. Memang tidak ada anjuran bagi jemaah haji atau umrah untuk sholat maupun beribadah di tempat tersebut.
Pembangunan masjid ini tergolong unik. Dibangun dari batu basal, kemudian dibalut dengan cat warna putih. Sedangkan pada bagian timur dihiasi dengan batu bassal berwarna hitam.
Bagian Mihrab diletakkan di tengah dinding kiblat, berupa sebuah ruangan kecil dengan tinggi hingga tiga meter, cekungannya mencapai 1,25 meter.
Masjid Ghamamah
Ghamamah dalam bahasa Indonesia berarti mendung. Masjid ini dinamakan mendung karena dahulu Rasulullah pernah sholat Id di area ini, dan selama sholat Ied berlangsung, ada awan mendung yang selalu berada di atas area masjid ini.
Lokasi ini pada awalnya adalah lapangan yang terletak di kawasan al-Manakha. Lokasi ini terletak sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi. Pada masa lalu, Rasulullah SAW sering sholat Id di lapangan tersebut.
Sebagai bentuk penghormatan atas kebiasaan Rasul SAW mendirikan sholat di tempat tersebut, didirikanlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al-Mushalla, yakni masjid tempat sholat. Di Masjid inilah Rasul mendirikan sholat Idul Fitri atau Idul Adha.
Abu Hurairah berkata, Setiap kali Rasulullah melalui Al-Mushalla, Baginda akan menghadap ke arah kiblat dan berdoa.
Masjid Al-Musalla yang sekarang dikenal sebagai Masjid Al-Ghamamah terletak di sebelah timur Madinah, yaitu berhadapan dengan Pasar Tamar sekarang. Letak masjid ini berdampingan dengan Masjid Nabawi di sebelah barat. Dari arah Babus Salam, bila kita melihat ke arah barat akan terlihat masjid yang memiliki kubah-kubah kecil. Warnanya kelabu dan berkubah putih.
Menurut riwayat, Khalifah Umar bin Khattab adalah orang yang membangun masjid ini persis di tempat sholat Nabi SAW. Adapun bangunan masjid yang ada sekarang ini adalah peninggalan pembangunan Sultan Abdul Majid al-Utsmani. Masjid ini pernah direnovasi kembali pada masa Raja Fahd (1411H).
Baca Juga
Masjid Abu Bakar
Masjid Abu Bakar Siddiq merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah di barat daya (sebelah timur bagian selatan) Masjid Nabawi. Masjid ini berjejer dengan Masjid Ghamamah dan Masjid Ali bin Abi Thalib. Posisinya hanya terpaut sekitar 40 meter dari Masjid Ghamamah.