Asbabun Nuzul Al-Qur'an Surat As Saffat

Surat As Saffat merupakan surah ke 37 dalam Al Qur'an yang memiliki 182 ayat dan tergolong ke dalam surah Makkiyah. Dalam surat As Saffat mengandung beberapa hal mulai dari membahas keesaan Allah Subhanahu wa ta'ala, hari pembalasan, ujian berat nabi Ibrahim, hingga tentang perintah menyembah dengan sebaik baiknya.

Dilansir dari buku "Asbabun Nuzul : Sebab Sebab Turunnya Al-Qur'an oleh Imam As-Suyuti", asbabun nuzul Surat As Saffat dijelaskan pada ayat ke 64, 158, 165, dan 176.

Ayat 64, Allah SWT Berfirman :



Artinya : "Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim," (QS. As Saffat : 64)



Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Qatadah, dia mengatakan ;

"Abu Jahal berkata.'Kawan setiamu ini (Muhammad) menganggap bahwa di neraka ada sebuah pohon, sebagaimana kita ketahui api dapat memusnahkan pohon. Demi Allah dan sesungguhnya kamu tidak mengenal Az-Zaqqum, kecuali yang kami ketahui Az-Zaqqum itu adalah mentega."

Maka Allah SWT menurunkan ayat ketika mereka heran mengapa di neraka terdapat pohon, "Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim,"

Ayat 158, Allah Berfirman :



Artinya : "Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka), (QS. As Saffat : 158)

Diriwayatkan oleh Juwaibir dari Adh Dhahhak dari Ibnu Abbas, dia mengatakan ;

"Bahwa ayat ini turun sebagai bantahan kepada tiga suku Quraisy, yaitu Sulaim, Khuza'ah, dan Juhainah. "Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin."

Diriwayatkan oleh Al Baihaqi di dalam kitab Syu'ab Al Iman, dari Mujahid, bahwa para pemuka Quraisy berkata, "Malaikat itu putri putri Allah". Bertanyalah Abu Bakar Ash Shidiq, "Kalau begitu siapakah ibu-ibunya?" Mereka menjawab, "Putri putri pembesar jin".

Maka Allah menurunkan ayatnya, "Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)."

Ayat 165, Allah SWT Berfirman :



Artinya : "dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah)."(QS. As Saffat : 165)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Yazid bin Abi Malik, dia berkata ;

"Bahwa manusia kerap kali sholat (berjamaah) dengan tidak teratur shafnya. Maka Allah menurunkan ayat, 'dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah).' Maka mereka diperintahkan untuk berbaris teratur di waktu sholat.

Ayat 176, Allah SWT Berfirman :



Artinya : "Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan?" (QS. As Saffat : 176)

Diriwayatkan oleh Juwaibir dari Ibnu Abbas, dia berkata ;

"Hai Muhammad, perlihatkanlah perhatikanlah dengan segera siksaan yang engkau ancamkan pada kami!" maka turunlah ayat, "Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan?" Riwayat ini shahih menurut Asy-Syaikhan (Al Bukhari dan Muslim).


Wallahu A'lam