QS. Yusuf Ayat 1
Al-hakim artinya penuh hikmat dan al-Mubin artinya nyata, jelas, dan terang. Biasanya dengan memperhatikan ayat pertama dari tiap-tiap surah sudah dapat diperkirakan apa pokok-pokok isi surah itu. Surah Yunus yang ayat pertamanya diakhiri dengan al-Hakim, terdapat di dalamnya masalah-masalah hikmat dan filsafat, seperti masalah keesaan Allah, sifat-sifat-Nya, kebenaran risalah yang dibawa para nabi yang dikuatkan dengan berbagai macam mukjizat, masalah hari kebangkitan, hari pembalasan, dan sebagainya. Semuanya itu adalah masalah-masalah yang harus direnungkan dan difikirkan secara mendalam dan termasuk masalah hikmat dan filsafat. Adapun surah Yusuf ayat pertamanya diakhiri dengan al-Mubin. Hal ini mengisyaratkan bahwa di dalamnya terdapat suatu kisah yang sangat menarik, digubah dengan susunan kata-kata yang mempesona penuh balagah dan falsafah dalam suatu jalinan cerita yang indah yang mendorong pembacanya untuk mengikuti sampai akhir, suatu kisah yang patut menjadi contoh dan teladan yang menggambarkan dengan jelas bagaimana kehidupan seorang nabi yang mulia semenjak kecilnya mengalami beraneka ragam penderitaan sampai ia menjadi penguasa yang disegani dan dihormati di negeri Mesir.
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.
Dzun Nun, seorang Mesir (wafat tahun 860), yang dianggap sebagai pengarang kisah ini, sering dikaitkan dengan semacam Perserikatan Rahasia (Freemasonry).
Halqavi (pengarang kisah ini) mengatakan hanya ada sedikit kisah Sufi, yang bisa dibaca oleh siapa pun saat kapan pun dan tetap mempengaruhi kesadaran batin secara konstruktif.
Setiap bahasa mengenal kata atau ungkapan yang bersifat metaforis, termasuk bahasa yang digunakan al-Quran. Tapi bagaimana dengan al-Quran yang redaksi-redaksinya merupakan susunan Ilahi?
Asbabun Nuzul Surat Al Buruj menjadi pembahasan yang menarik untuk diketahui sebab ada satu kisah yang dapat diambil hikmahnya.
Mereka berani menuding Nabi Muhammad SAW telah mencampuradukkan kebenaran dengan yang salah akibat menyebut bahwa Sulaiman AS adalah seorang Nabi.