QS. At-Tur Ayat 1

وَالطُّوۡرِۙ
Wat-Tuur
Demi gunung (Sinai),
Juz ke-27
Tafsir
Surah až-Žàriyàt ditutup dengan penegasan jatuhnya ancaman Allah bagi mereka yang kafir. Surah at-Tùr diawali dengan kepastian jatuhnya azab bagi mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah. Penegasan tentang kepastian azab ini diawali dengan sumpah-sumpah Allah. Demi gunung Sinai yang menjadi lokasi Nabi Musa menerima Taurat,
Ayat ini mengutarakan bahwa Allah swt bersumpah dengan ath-thur yang tinggi kedudukannya karena di atas ath-thur itu Allah telah berbicara dengan Nabi Musa dan menurunkan kitab Taurat kepadanya yang berisikan hukum-hukum, hikmat, dan budi pekerti dan mudah dibaca manusia. Ath-thur berarti bukit yaitu Bukit thursina yakni sebuah bukit di Madyan tempat Nabi Musa mendengarkan kalam Allah swt. Ath-thur dalam bahasa Suryani berarti juga bukit yang banyak pohon-pohonnya, tempat di mana Tuhan berbicara langsung dengan Nabi Musa dan di tempat itu pula diangkat menjadi rasul. Dinamakan ath-thur karena banyak pohonnya, bila tidak ada pohonnya, maka tidaklah dinamakan ath-thur, akan tetapi Jabal (gunung). Allah menggunakan gunung sebagai sumpah-Nya tentunya karena pentingnya gunung dalam terjadinya kehidupan di bumi ini. Mengenai gunung dan peranannya, antara lain dapat dilihat pada bahasan beberapa ayat berikut, Luqman/31: 10 dan an-Naml/27: 88. Bahasan selanjutnya juga dapat dilihat pada an-Naba'/78: 6-7 dan an-Nazi'at/79: 30-32.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. At-Tur
Surat Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat As Sajdah. Dinamai Ath Thuur (Bukit) diambil dari perkataan Ath Thuur yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya.
5 Hal tentang Kenaikan...
5 Hal tentang Kenaikan Harga Bahan Pokok di Palestina, Israel Mengontrol Keuangan sebagai Hukuman

Palestina telah mengalami banyak krisis humaniter yang diakibatkan oleh Israel dari krisis kemanusiaan hingga makanan. Krisis-krisis tersebut sangat terlihat terhadap wilayah Gaza, Palestina.

3 Sifat yang Merusak...
3 Sifat yang Merusak Kehidupan Manusia, Simak Ya!

Dalam diri manusia ada tiga sifat yang bisa merusak kehidupan, jika ia bisa menghilangkan maka akan terbebas dari segala macam kejelekan. Sifat apakah itu?

Kedaulatan Islam Tak...
Kedaulatan Islam Tak Diukur dari Sistem Politik

Kedaulatan Islam sejati tidak terletak pada sistem politik tertentu, tetapi pada bagaimana umat Muslim menjalankan ajaran agama dengan hikmah, memahami budaya lokal, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Abu Jafar Al-Mansur:...
Abu Jafar Al-Mansur: Pembangun Imperium Abbasiyah yang Sebenarnya

Sekalipun beliau telah berhasil membangun Imperium Daulah Abbasiyah menjadi megah dan agung, tetapi dia tetap pada sikap sederhananya, hal ini merupakan sesuatu hal yang luar biasa.

Jangan Menganggap Enteng...
Jangan Menganggap Enteng Dosa-Dosa Kecil, Begini Penjelasannya

Walaupun syariah agama ini memberikan toleransi dan menganggap enteng dosa-dosa kecil dan ringan, tetapi dia memberikan peringatan agar tidak mengentengkannya, dengan terus melakukannya.