QS. Yunus Ayat 104

قُلۡ يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنۡ كُنۡتُمۡ فِىۡ شَكٍّ مِّنۡ دِيۡنِىۡ فَلَاۤ اَعۡبُدُ الَّذِيۡنَ تَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلٰـكِنۡ اَعۡبُدُ اللّٰهَ الَّذِىۡ يَتَوَفّٰٮكُمۡ‌ ۖۚ‌ وَاُمِرۡتُ اَنۡ اَكُوۡنَ مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَۙ
Qul yaaa ayyuhan naasu in kuntum fii shakkkim min diinii falaa a'budul laziina ta'buduuna min duunil laahi wa laakin a'budul laahal lazii yatawaffaakum wa umirtu an akuuna minal mu'miniin
Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah agar termasuk orang yang beriman,"
Juz ke-11
Tafsir
Setelah dijelaskan pada ayat yang lalu bahwa Allah akan menyelamatkan dan memberikan kemenangan kepada orang-orang yang beriman, lalu pada ayat ini diperintahkan, Katakanlah wahai Nabi Muhammad, "Wahai manusia! Jika kamu masih dalam keraguraguan tentang kebenaran agamaku, maka ketahuilah bahwa aku tidak menyembah apa pun yang kamu sembah selain Allah, karena aku tahu hal itu adalah sesat dan sembahan kamu tidak dapat menolak madarat juga tidak bisa mendatangkan manfaat, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu, dan aku telah diperintah agar termasuk dalam golongan orang yang beriman yang mantap imannya,"
Allah memerintahkan Rasul saw untuk mengatakan kepada kaumnya bahwa jika mereka itu meragukan kebenaran agama yang dibawanya, yang mengajarkan tentang keesaan Allah, maka semestinya mereka lebih dulu meragukan keyakinan yang mereka pertahankan. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw menyatakan kepada mereka bahwa dia tidak akan menyembah batu-batu berhala dan patung yang mereka sembah yang tidak memiliki kemampuan sedikitpun. Tetapi dia akan menyembah Tuhan Maha Pencipta, Yang menentukan hidup dan mati makhluk-Nya. Dia-lah yang memberi kesenangan dan kesusahan, kemanfaatan dan kemudaratan, menurut hikmah dan inayah-Nya, bukan tuhan seperti yang mereka sembah itu.

Dengan perbandingan itu maka bertambah jelaslah kebenaran agama yang dibawa Rasul saw dan kesesatan keyakinan kaum musyrikin. Kemudian Nabi Muhammad saw mengatakan kepada kaum musyrikin Arab bahwa dia diperintahkan supaya menjadi orang yang beriman. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman keselamatan dari azab, kemenangan atas musuh-musuh mereka dan kekuasaan di bumi.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.