QS. Al-An’am Ayat 105

وَكَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الۡاٰيٰتِ وَلِيَقُوۡلُوۡا دَرَسۡتَ وَلِنُبَيِّنَهٗ لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ
Wa kazaalika nusarriful Aayaati wa liyaquuluu darasta wa linubaiyinahuu liqawminy ya'lamuun
Dan demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat Kami agar orang-orang musyrik mengatakan, "Engkau telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)," dan agar Kami menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang mengetahui.
Juz ke-7
Tafsir
Setelah mengingatkan tugas Nabi Muhammad, kelompok ayat ini ditutup dengan pernyataan Allah sebagai berikut. Dan demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat sebagai bukti-bukti kekuasaan Kami, baik berupa fenomena yang tergelar di alam semesta maupun yang tertulis di dalam Al-Qur'an, agar orang beriman dapat meraih petunjuk. Hal tersebut mengakibatkan orang-orang musyrik mengatakan, "Engkau telah mempelajari ayat-ayat itu dari Ahli Kitab atau siapa pun." Dan hal itu juga bertujuan agar Kami menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang mengetahui.
Allah menerangkan bahwa Dia telah memberikan bukti-bukti kebenaran secara berulang-ulang di dalam ayat-ayat-Nya dengan gaya bahasa yang beraneka ragam dengan maksud agar dapat memberikan keyakinan yang penuh kepada seluruh manusia dan untuk menghilangkan keragu-raguan, serta memberikan daya tarik kepada mereka agar mereka dapat menerima kebenaran itu dengan penuh kesadaran, dan untuk memberikan alasan kepada kaum Muslimin dalam menghadapi bantahan orang-orang musyrik. Karena orang-orang musyrik mendustakan ayat-ayat Allah dengan mengatakan Nabi Muhammad mempelajari ayat-ayat itu dari orang lain atau menghafal berita-berita dari orang-orang yang terdahulu seperti firman Allah:

¦ lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang." (al-Furqan/25: 5)

Menurut al-Farra', Al-Qur'an mengandung ayat-ayat yang benar dan dapat diterima oleh orang-orang yang bersih hatinya dan mempunyai niat yang kuat untuk menerima ilmu pengetahuan sehingga dapat menerima kebenaran itu dengan penuh keinsyafan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-An’am
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Sebuah Nubuat, Ketika Air Berubah

Dzun Nun, seorang Mesir (wafat tahun 860), yang dianggap sebagai pengarang kisah ini, sering dikaitkan dengan semacam Perserikatan Rahasia (Freemasonry).

Kisah Bijak Para Sufi...
Kisah Bijak Para Sufi Yunus Putra Adam: Makanan dari Surga

Halqavi (pengarang kisah ini) mengatakan hanya ada sedikit kisah Sufi, yang bisa dibaca oleh siapa pun saat kapan pun dan tetap mempengaruhi kesadaran batin secara konstruktif.

Takwil dalam Tafsir...
Takwil dalam Tafsir Al-Quran: Ketika Banyak Kosakata Diserahkan kepada Allah

Setiap bahasa mengenal kata atau ungkapan yang bersifat metaforis, termasuk bahasa yang digunakan al-Quran. Tapi bagaimana dengan al-Quran yang redaksi-redaksinya merupakan susunan Ilahi?

Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat Al Buruj Lengkap dengan Kisah Ashabul Ukhdud

Asbabun Nuzul Surat Al Buruj menjadi pembahasan yang menarik untuk diketahui sebab ada satu kisah yang dapat diambil hikmahnya.

Sihir: Asbabun Nuzul...
Sihir: Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 102

Mereka berani menuding Nabi Muhammad SAW telah mencampuradukkan kebenaran dengan yang salah akibat menyebut bahwa Sulaiman AS adalah seorang Nabi.