QS. Al-Anbiya Ayat 109

فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ اٰذَنۡـتُكُمۡ عَلٰى سَوَآءٍ ‌ؕ وَاِنۡ اَدۡرِىۡۤ اَقَرِيۡبٌ اَمۡ بَعِيۡدٌ مَّا تُوۡعَدُوۡنَ‏
Fa in tawallaw faqul aazantukum 'alaa sawaaa'; wa in adriii aqariibun am ba'iidum maa tuu'aduun
Maka jika mereka berpaling, maka katakanlah (Muhammad), "Aku telah menyampaikan kepadamu (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak tahu apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh."
Juz ke-17
Tafsir
Tugas pokok rasul adalah menyampaikan ajaran Allah kepada manusia dan mengajak manusia mengikuti ajaran Allah. Maka jika mereka berpaling dari ajaran Allah, maka katakanlah, wahai Muhammad, kepada mereka, baik Yahudi maupun Nasrani, “Aku telah menyampaikan kepadamu ajaran agama yang sama di antara kita, yaitu tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan manusia. Jika kamu menolak ajaran ini, kamu akan mendapat murka Allah; dan aku tidak tahu apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh, karena murka Allah yang paling dahsyat itu dalam kehidupan sesudah mati.”
Kemudian Allah mengingatkan Muhammad, akan tugasnya sebagai seorang Rasul, yaitu hanya menyampaikan agama Allah kepada manusia. Karena itu juga mereka tidak mengindahkan seruanmu, tidak mengikuti wahyu yang disampaikan kepada mereka, maka janganlah kamu bersedih hati, dan katakanlah kepada mereka bahwa kamu telah menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus, menuju kebahagiaan yang sempurna. Jika mereka tidak mau mengikuti dan menempuh jalan yang telah dibentangkan itu berati mereka ingin mendapat azab dari Allah.

Pada ayat lain Allah berfirman:

Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." (Yunus/10: 41)

Jika orang-orang kafir menanyakan kepada kamu Muhammad tentang kapan azab yang dijanjikan itu akan ditimpakan, maka katakanlah kepada mereka bahwa engkau tidak tahu menahu tentang waktunya, kapan azab itu akan ditimpakan, karena wewenang sepenuhnya berada di tangan Allah, dan tidak seorang pun yang mengetahuinya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.