QS. Al-Anbiya Ayat 108

قُلۡ اِنَّمَا يُوۡحٰۤى اِلَىَّ اَنَّمَاۤ اِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ‌  ۚ فَهَلۡ اَنۡـتُمۡ مُّسۡلِمُوۡنَ
Qul innamaa yuuhaa ilaiya annamaaa ilaahukum illaahunw Waahid, fahal antum muslimuun
Katakanlah (Muhammad), "Sungguh, apa yang diwahyukan kepadaku ialah bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka apakah kamu telah berserah diri (kepada-Nya)?"
Juz ke-17
Tafsir
Pada ayat sebelumnya diterangkan bahwa Allah mengutus Nabi Muhammad membawa agama Islam agar menjadi rahmat bagi manusia dan lingkungan hidup. Pada ayat ini Allah meminta Nabi Muhammad menjelaskan ajaran dasar agama Islam. Katakanlah wahai Muhammad, “Sungguh, apa yang diwahyukan kepadaku yang menjadi ajaran pokok agama yang dibawa para nabi, ialah bahwa Tuhanmu Allah adalah Tuhan Yang Esa, yang melahirkan prinsip tauhid, tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya; maka apakah kamu telah berserah diri kepada-Nya dengan beriman, beribadah dan mematuhi ajaran-Nya?”
Allah memerintahkan kepada Muhammad agar menyampaikan kepada orang kafir dan kepada orang yang telah sampai seruan kepadanya, bahwa pokok wahyu yang disampaikan kepadanya ialah tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah. Karena itu hendaklah manusia menyembah-Nya, jangan sekali-kali mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun seperti mengakui adanya tuhan-tuhan yang lain selain Dia, atau mempercayai bahwa selain Allah ada lagi sesuatu yang mempunyai kekuatan gaib seperti kekuatan Allah. Dan serahkanlah dirimu kepada Allah dengan memurnikan ketaatan dan ketundukan hanya kepada-Nya saja, dan ikutilah segala wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
4 Kriteria Memilih Teman...
4 Kriteria Memilih Teman dalam Islam, Salah Satunya Hindari Orang Jahil

Berteman merupakan hubungan yang mendatangkan pahala karena mengarah kepada ibadah muamalah dalam wujud ukhuwah (persaudaraan) islamiyah. Dalam Islam, ada kriteria khusus dalam memilih teman.

Kapan Bulan Syaban 2025?...
Kapan Bulan Syaban 2025? Bulan Persiapan Menyambut Ramadan

Kapan bulan Syaban 2025 dan apa saja amalannya? Bulan Syaban merupakan gerbang menuju bulan suci Ramadan, atau sekitar 1 bulan menuju bulan puasa tersebut.

Fenomena Anak Durhaka,...
Fenomena Anak Durhaka, Benarkah Ada Peran Doa Orang Tua?

Perselisihan anak dan orang tua seorang selebritis menjadi viral, bahkan sudah menjadi konsumsi publik dan dibawa ke ranah hukum. Apa sebenarnya penyebab anak durhaka?

11 Contoh Ceramah Isra...
11 Contoh Ceramah Isra Mikraj, Bisa Jadi Referensi saat Acara Peringatan

Contoh ceramah Isra Mikraj menarik diketahui. Terlebih bagi Anda yang sedang mencari referensi ceramah untuk disampaikan saat acara peringatan Isra Mikraj.

Hukum Mengucapkan Selamat...
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek Menurut Islam

Inilah hukum mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek menurut Islam yang disampaikan Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon.