QS. Ar-Rum Ayat 12

وَيَوۡمَ تَقُوۡمُ السَّاعَةُ يُبۡلِسُ الۡمُجۡرِمُوۡنَ
Wa yawma taquumus Saa'atu yublisul mujrimuun
Dan pada hari (ketika) terjadi Kiamat, orang-orang yang berdosa (kaum musyrik) terdiam berputus asa.
Juz ke-21
Tafsir
Dan pada hari ketika terjadi Kiamat, di mana tiap orang akan dipisah sesuai amal masing-masing, orang-orang yang berdosa, yakni kaum musyrik, hanya terdiam membisu dan tidak mampu beralasan lagi. Mereka berputus asa karena tidak bisa menyelamatkan diri dari azab Allah. Mereka bahkan berandai-andai jika dahulunya hanya seonggok tanah.
Kedua ayat ini merupakan ancaman bagi orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan. Mereka tidak mau menerima kebenaran tentang adanya hari kebangkitan seperti tersebut di atas. Dengan demikian, mereka disebut orang-orang berdosa. Walaupun merasa tenteram dengan kehidupan dunia, namun mereka pasti akan mendapatkan balasan di akhirat kelak. Di kala itu, mereka tidak akan mendapatkan alasan apa pun untuk membela nasib sehingga mereka terdiam dan putus asa.

Orang berdosa itu tidak akan mendapat syafaat yang akan melindungi dan menyelamatkan mereka dari azab Allah. Segala sesuatu yang mereka sembah selain Allah telah menyesatkan mereka, sebelum mereka benar-benar yakin bahwa penyembahan kepada berhala-berhala itu akan mendekatkan diri mereka kepada Allah, seperti diterangkan dalam firman-Nya:

Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, "Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah." Katakanlah, "Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?" Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu. (Yunus/10: 18)

Orang-orang musyrik itu di akhirat mengingkari berhala-berhala yang mereka sembah di dunia, padahal dengan berhala-berhala itulah mereka mempersekutukan Tuhan semesta alam di dunia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ar-Rum
Surat Ar Ruum terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah ayat Al Insyiqaq. Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Rumawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali. Ini adalah suatu mukjizat Al Quran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin. Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.