QS. Taha Ayat 122

ثُمَّ اجۡتَبٰهُ رَبُّهٗ فَتَابَ عَلَيۡهِ وَهَدٰى
Summaj tabbahu Rabbuhuu fataaba 'alaihi wa hadaa
Kemudian Tuhannya memilih dia, maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk.
Juz ke-16
Tafsir
Allah Maha Pengasih kepada makhluk-Nya, tidak terkecuali kepada Adam. Meski dia telah melakukan kesalahan karena terbujuk setan, namun kemudian Tuhannya tetap memilih dia sebagai khalifah. Ketika dia bertobat dan memohon ampun, maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk.
Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap hamba-Nya apalagi terhadap orang yang diangkat menjadi khalifah di bumi, oleh sebab itu Allah tidak akan membalas keterlanjuran Adam memakan buah larangan itu dengan menimpakan siksaan atas dirinya, dalam keadaan lupa sehingga ia teperdaya dengan bujukan musuhnya, meskipun Adam telah melanggar larangan Tuhan yang telah memerintahkan supaya dia jangan sampai teperdaya oleh setan musuhnya itu, sehingga Adam dikeluarkan dari surga. Adam dan istrinya sangat menyesali perbuatannya dan telah bertobat meminta ampun kepada-Nya. Karena itu Allah mengampuni dosanya dan memilihnya menjadi orang yang dekat kepadanya. Akibat melanggar perintah Tuhan, Adam diperintahkan keluar dari surga dan turun ke bumi, dengan demikian ketetapan Allah bahwa Adam akan dijadikan Khalifah di muka bumi ini terlaksana, sebagaimana tersebut di dalam firman-Nya:

"Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." (al-Baqarah/2: 30)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: