QS. Al-An’am Ayat 122
Dalam rangka menampakkan perbedaan antara kaum Muslimin dari orang-orang kafir, Allah mengemukakan pertanyaan, yaitu apakah orang-orang yang mati hatinya karena kekufuran dan kebodohan lalu Kami hidupkan hatinya dengan keimanan dan Kami berikan pula kepadanya cahaya, yaitu Al-Qur'an yang terang benderang, sama keadaannya dengan keadaan orang yang berada dalam kegelapan yang berlapis-lapis? Ia tidak dapat keluar dari kegelapan itu. Dirinya diliputi dengan ketakutan, kelemahan dan kebingungan. Demikian pula seorang yang berada dalam kebodohan, taklid yang buta dan kerusakan pikiran, tidak dapat keluar lagi dari hal yang demikian itu. Ia merasa takut keluar dari gua kesesatannya dan merasa tidak perlu untuk keluar kepada petunjuk yang terang benderang karena matanya silau oleh cahaya petunjuk itu.
Maka sepantasnyalah setiap muslim untuk selalu mencari dan menggunakan ilmu pengetahuan dalam segala hal. Ia harus mengetahui kebenaran agamanya dengan penuh keyakinan sehingga ia mantap dalam melakukan amal-amal kebajikan, dan dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya.
Dengan demikian, ia akan menjadi mercusuar yang mencerminkan keyakinan yang kuat dan hujjah yang nyata, memperlihatkan keutamaan agamanya kepada pemeluk agama-agama yang lain. Begitulah Allah telah menjadikan orang beriman memandang baik kepada cahaya petunjuk dan agama yang telah menghidupkan hatinya. Sebaliknya Allah telah menjadikan orang-orang kafir memandang baik apa saja yang mereka kerjakan, seperti berbuat dosa dan pelanggaran memusuhi Rasul, menyembelih kurban untuk selain Allah dan mengharamkan apa yang tidak diharamkan oleh Allah dan menghalalkan apa yang diharamkan-Nya dan sebagainya. Semua itu mereka lakukan disebabkan oleh tipu daya setan yang membisikkan bujukan itu ke dalam hati mereka. Contoh nyata dari orang yang tidak beriman dan menolak hidayah Allah adalah Abu Jahal.
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Bacaan selawat robbi fanfana termasuk di antara amalan yang memiliki banyak keutamaan. Namanya sendiri diambil dari dari salah satu penggalan liriknya yang berbunyi Robbi Fanfana Bibarkatihim, Wahdinal Husna Bihurmatihim.
Zikir penarik rezeki yang ampuh ini bersumber dari Hadis Nabi Shallallahu alaihi waa sallam, dan dianjurkan diamalkan secara rutin. Apa saja amalan zikirnya?
Berikut ini adalah 6 fakta tentang Sulaiman Al-Qanuni (1494-1566). Sulaiman Al-Qanuni lahir di Kota Trabzun, kawasan pantai Laut Hitam pada 6 November 1494 M. Beliau adalah putra Sultan Salim I.
Kisah Utsman bin Affan mendapat dukungan Ali bin Abi Thalib ketika terjadi protes atas tindakannya membakar mushaf-mushaf Al-Quran selain mushaf dirinya dalam rangka menyeragamkan bacaan al-Quran.
Pendiri Daulah Abbasiyah adalah Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah (721-754). Nama lengkapnya Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul-Muththalib bin Hasyim.