QS. Al-Baqarah Ayat 123

وَاتَّقُوۡا يَوۡمًا لَّا تَجۡزِىۡ نَفۡسٌ عَنۡ نَّفۡسٍ شَيۡـًٔـا وَّلَا يُقۡبَلُ مِنۡهَا عَدۡلٌ وَّلَا تَنۡفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا هُمۡ يُنۡصَرُوۡنَ
Wattaquu yawmal laa tajzii nafsun 'an nafsin shai 'anw wa laa yuqbalu minhaa 'adlunw wa laa tanfa'uhaa shafaa 'atunw wa laa hum yunsaruun
Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikit pun, tebusan tidak diterima, bantuan tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong.
Juz ke-1
Tafsir
Dan takutlah kamu dengan cara menjaga diri agar tidak mendapat siksa pada keadaan yang sangat mengerikan di hari Kiamat, yaitu ketika tidak seorang pun dapat menggantikan atau membela orang lain sedikit pun. Pada hari itu, tebusan dalam bentuk apa pun untuk menghindari siksa tidak akan diterima, dan bantuan maupun perantara tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong.
Ini mengisyaratkan bahwa berbagai kenikmatan di dunia yang Allah berikan kepada Bani Israil dan umat lain tidak menjamin hal serupa akan Allah berikan kepada mereka di akhirat.
Bani Israil diperingatkan agar selalu mengikuti agama Allah. Hendaklah mereka ingat akan kedatangan suatu hari, yang pada hari itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menolong kecuali Allah.

Pada hari itu seseorang tidak dapat menolong orang lain menghindari diri dari azab Allah, tiap-tiap orang bertanggung jawab atas segala perbuatan yang pernah dilakukannya. Seseorang tidak dapat menebus dosanya dengan harta apa pun, dan seseorang tidak dapat menggantikan orang lain memikul azab. )

Ayat ini memperingatkan orang-orang yang beriman agar selalu menjaga diri dari azab hari Kiamat dengan melaksanakan semua perintah dan menghentikan larangan Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Baqarah
Surat Al Baqarah yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al Quran yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpancang (ayat 282). Surat ini dinamai Al Baqarah karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya. Dinamai Fusthaatul-Quran (puncak Al Quran) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat alif-laam-miim karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.
7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.