QS. Asy-Syu'ara' Ayat 134

وَجَنّٰتٍ وَّعُيُوۡنٍ​ۚ‏
Wa jannaatinw wa 'uyuun
dan kebun-kebun, dan mata air,
Juz ke-19
Tafsir
Dan kebun-kebun yang rindang, dengan aneka macam tumbuh-tumbuhan dan pepohonan dan mata air yang jernih dan melimpah.
Di antara nikmat yang dianugerahkan Allah kepada kaum 'Ad ialah binatang-binatang ternak yang dapat mereka manfaatkan, dan anak keturunan yang dapat menyambung generasi dan penerus cita-cita mereka. Mereka juga dianugerahi kebun-kebun yang indah, yang ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang amat berguna bagi mereka. Demikian pula air yang dapat mengairi bumi sebagai hasil irigasi yang telah mereka buat semuanya dengan pertolongan Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.