QS. Taha Ayat 135

قُلۡ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوۡا‌ ۚ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ مَنۡ اَصۡحٰبُ الصِّرَاطِ السَّوِىِّ وَمَنِ اهۡتَدٰى
Qul kullum mutarabbisun fatarabbasuu fasta'lamuuna man Ashaabus Siraatis Sawiyyi wa manih tadaa
Katakanlah (Muhammad), "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah olehmu! Dan kelak kamu akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus, dan siapa yang telah mendapat petunjuk."
Juz ke-16
Tafsir
Wahai Nabi Muhammad, tanda keengganan orang kafir mengikuti petunjuk Allah telah jelas. Karena itu, katakanlah kepada mereka, “Masing-masing dari kita, yaitu umat beriman di satu pihak dan kaum kafir di pihak lain, menanti apa yang akan dilakukan Allah kelak. Jika demikian, maka nantikanlah ketetapan Allah itu olehmu! Dan kelak ketika keputusan-Nya datang, kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah terhindar dari kesesatan dengan mendapat petunjuk dari Allah Yang Mahabenar.”
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar mengatakan kepada orang kafir Mekah sebagai jawaban atas berbagai alasan dan cemoohan mereka terhadapnya. Kalau seandainya mereka tidak mau menerima petunjuk Allah dan tetap ingkar dan durhaka, maka Rasulullah bersama mereka menunggu keputusan Allah pada hari Kiamat. Tentu mereka akan mengetahui siapa yang berada di jalan yang benar dan yang mendapat petunjuk. Mereka akan mengetahui bahwa merekalah yang sesat dan akan dilemparkan ke neraka Jahanam. Hal ini tersebut dalam firman Allah:

Dan kelak mereka akan mengetahui pada saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya. (al-Furqan/25: 42)

Dan firman-Nya:

Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu. (al-Qamar/54: 26)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: