QS. Ar-Rum Ayat 16

وَاَمَّا الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَكَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا وَلِقَآئِ الۡاٰخِرَةِ فَاُولٰٓٮِٕكَ فِى الۡعَذَابِ مُحۡضَرُوۡنَ
Wa ammal laziina kafaruu wa kazzabuu bi-Aayaatinaa wa liqooa'il Aakhirati faulaaa'ika fil'azaabi muhdaruun
Dan adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami serta (mendustakan) pertemuan hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam azab (neraka).
Juz ke-21
Tafsir
Dan adapun kelompok orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami serta mengingkari pertemuan akhirat sebagai hari kebangkitan setelah kematian mereka dan hari perhitungan dari seluruh amal perbuatan mereka, maka mereka tetap berada di dalam azab neraka dan tidak akan pernah tertinggal.
Golongan yang lain ialah golongan yang bersedih dan berduka cita. Mereka adalah orang-orang yang mengingkari Allah dan mendustakan bukti-bukti kebenaran ada-Nya. Mereka tidak percaya dengan hari kebangkitan, perhitungan, dan pembalasan. Oleh karena itu, mereka tidak mempersiapkan sesuatu untuk hari itu. Maka bagi mereka neraka Jahanam.

Pada hari itu, mereka ingin lari dari azab neraka, tetapi sayang mereka tak dapat menghindar dan melarikan diri. Setiap mereka hendak keluar, mereka didorong dan digiring masuk ke dalamnya dengan kekuatan yang luar biasa yang tidak dapat mereka lawan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ar-Rum
Surat Ar Ruum terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah ayat Al Insyiqaq. Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Rumawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali. Ini adalah suatu mukjizat Al Quran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin. Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.