QS. Muhammad Ayat 17

وَالَّذِيۡنَ اهۡتَدَوۡا زَادَهُمۡ هُدًى وَّاٰتٰٮهُمۡ تَقۡوٰٮهُمۡ
Wallaziinah tadaw zaadahum hudanw wa aataahum taqwaahum
Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan mereka.
Juz ke-26
Tafsir
Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, yakni orang-orang yang beriman Allah akan menambah petunjuk kepada mereka sehingga bertambah terang bagi mereka jalan kepada kebenaran dan menganugerahi ketakwaan mereka dengan memberikan pertolongan dan kemudahan dalam melakukan kebajikan.
Dalam ayat ini diterangkan keadaan orang yang berlawanan sifatnya dengan orang munafik. Mereka adalah orang yang telah mendapat petunjuk, beriman, mendengar, memperhatikan, dan mengamalkan ayat-ayat Al-Qur'an. Dada mereka dilapangkan Allah, hati mereka menjadi tenteram bila mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an atau bila mereka membacanya, pengetahuannya semakin bertambah tentang agama Allah. Allah menambah petunjuk lagi bagi mereka dengan jalan ilham dan membimbing mereka untuk mengerjakan amal saleh serta memberi kesanggupan kepada mereka untuk menambah ketaatan dan ketakwaan mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Muhammad
Surat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.Dinamai juga dengan Al Qital (peperangan), karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.