QS. Ad-Dukhan Ayat 18

اَنۡ اَدُّوۡۤا اِلَىَّ عِبَادَ اللّٰهِ‌ؕ اِنِّىۡ لَـكُمۡ رَسُوۡلٌ اَمِيۡنٌۙ‏
An adduuu ilaiya 'ibaadal laahi innii lakum Rasuulun amiin
(dengan berkata), "Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dapat kamu percaya,
Juz ke-25
Tafsir
Rasul yang Kami utus itu berkata kepada mereka dengan lembut, “Serahkanlah kepadaku dengan penuh kerelaan hamba-hamba Allah, yaitu Bani Israil, kaumku dan keluargaku, dengan membebaskan mereka dari perbudakan dan siksaanmu. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah, Tuhan seluruh alam yang dapat di percaya oleh-Nya untuk menyampaikan apa yang seharusnya aku sampaikan kepadamu.
Nabi Musa berkata kepada kaum Fir'aun, "Serahkanlah kepadaku Bani Israil dan lepaskanlah mereka dari perbudakan serta penyiksaan kamu sekalian, karena mereka itu adalah kaum yang merdeka untuk saya bawa ke negeri asal kami. Aku ini adalah Rasulullah yang telah dipercayakan untuk menyampaikan wahyu-Nya dan memperingatkan kepada kamu sekalian tentang siksaan-Nya apabila kamu sekalian mendurhakai-Nya. Firman Allah:

Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah, "Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. (thaha/20: 47)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ad-Dukhan
Surat Ad Dukhaan terdiri atas 59 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah Az Zukhruf. Dinamai Ad Dukhaan (kabut), diambil dari perkataan Dukhaan yang terdapat pada ayat 10 surat ini.Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut: Orang-orang kafir Mekah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad s.a.w. sudah melewati batas, karena itu Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf yaitu musim kemarau yang panjang. Do'a Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai, karena kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka.Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi, dan hujan di turunkan, mereka kembali kafir seperti semula; karena itu Allah menyatakan bahwa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih.