QS. Al-Fath Ayat 19

وَّمَغَانِمَ كَثِيۡرَةً يَّاۡخُذُوۡنَهَا ‌ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا
Wa maghaanima kasiira tany yaakhuzuunahaa; wa kaanal laahu 'Aziizan Hakiimaa
dan harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka peroleh. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Juz ke-26
Tafsir
Dan kepada mereka dianugerahkan harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka peroleh dalam peperangan itu. Dan Allah Mahaperkasa, tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya Mahabijaksana dalam segala ketetapan-Nya.
Ayat ini menerangkan bahwa pada Perang Khaibar yang akan terjadi, kaum Muslimin akan memperoleh kemenangan atas kaum kafir dan memperoleh harta rampasan yang banyak. Harta rampasan itu khusus diberikan kepada kaum Muslimin yang ikut Bai'ah ar-Ridhwan.

Pada akhir ayat ini, Allah mengulang ancaman-Nya kepada orang-orang munafik Arab Badui yang tidak mau ikut bersama Rasulullah saw ke Mekah. Allah akan memberlakukan sesuatu atas makhluk-Nya sesuai dengan hikmah dan faedahnya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Fath
Surat Al Fath terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Jum'ah. Dinamakan Al Fath (kemenangan) diambil dari perkataan Fat-han yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Sebagian besar dari ayat-ayat surat ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad s.a.w. dalam peperangan-peperangannya. Nabi Muhammad s.a.w. sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda beliau yang diriwayatkan Bukhari; Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad s.a.w. itu ialah karena ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Muhammad s.a.w. dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya.
Kisah Malaikat yang...
Kisah Malaikat yang Dipatahkan Sayapnya karena Enggan Berselawat Nabi

Kisah malaikat yang dipatahkan sayapnya ini terdapat di dalam Kitab Mukasyafatul Qulub karya Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali Ath Thurthusy atau Imam Al Ghazali

4 Amalan Ringan Kaum...
4 Amalan Ringan Kaum Wanita Berpahala, Nomor 4 Malah Sering Dilanggar

Bagi kaum wanita banyak amalan ringan yang berpahala besar bila dilaksanakan. Hanya saja, kaum Hawa ini malah sering mengabaikannya bahkan sengaja melanggarnya.

Mana yang Harus Didahulukan...
Mana yang Harus Didahulukan Puasa 6 Hari Bulan Syawal atau Qadha Ramadan?

Mana yang harus didahulukan antara puasa sunnah 6 hari bulan Syawal (mengingat waktunya yang cukup pendek) atau mengganti puasa Ramadan (qadha)?

Kisah Keluarga Nabi...
Kisah Keluarga Nabi SAW : Merayakan Idulfitri dengan Makan Gandum Basi

Umumnya saat merayakan Idulfitri, berbagai menu makanan enak biasanya disiapkan untuk hari bahagia tersebut. Namun, tidak demikian dengan keluarga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Keutamaan dan Niat Puasa...
Keutamaan dan Niat Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Hari ini kita memasuki 2 Syawal 1446 Hijriyah, dan waktunya umat muslim bersiap kembali untuk menunaikan puasa sunnah 6 hari Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadan.