QS. Al-Muzammil Ayat 19

اِنَّ هٰذِهٖ تَذۡكِرَةٌ ‌ ۚ فَمَنۡ شَآءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيۡلًا
Inna haazihii tazkiratun fa man shaaa'at takhaza ilaa Rabbihii sabiilaa
Sungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.
Juz ke-29
Tafsir
Setelah ancaman disampaikan al-Qur’an kembali menegaskan bahwa sungguh, ayat-ayat al-Qur’an ini adalah peringatan sekaligus petunjuk. Barangsiapa menghendaki kebaikan, niscaya dia mengambil jalan yang lurus kepada Tuhannya.
Allah menegaskan bahwa sesungguhnya hal-hal yang lalu yang mengungkapkan berbagai hal tentang siksaan yang disediakan Allah bagi orang yang mendustakan-Nya, dan bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan diri dari azab-Nya, merupakan pengajaran atau peringatan, khususnya bagi orang yang ingin kembali kepada jalan Tuhannya.

Menempuh jalan kepada Tuhan berarti mengimani-Nya, mengerjakan perbuatan yang bersifat menaati-Nya, serta menundukkan diri kepada-Nya. Itulah upaya seseorang untuk mencapai mardhatillah (keridaan Allah). Itulah jalan hidup yang lurus dan kokoh.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Muzammil
Surat Al Muzzammil terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Qalam.Dinamai Al Muzzammil (orang yang berselimut) diambil dari perkataan Al Muzzammil yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan orang yang berkemul ialah Nabi Muhammad s.a.w.