QS. Saba Ayat 2

يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِى الۡاَرۡضِ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا وَمَا يَنۡزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمَا يَعۡرُجُ فِيۡهَا ؕ وَهُوَ الرَّحِيۡمُ الۡغَفُوۡرُ‏
Ya'lamu maa yaliju fil ardi wa maa yakhruju minhaa wa maa yanzilu minas samaaa'i wa maa ya'ruju fiihaa; wa Huwar Rahiimul Ghafuur
Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dialah Yang Maha Penyayang, Maha Pengampun.
Juz ke-22
Tafsir
Dengan kemahatelitian-Nya, Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, seperti binatang-binatang, air, dan lain-lain. Dia juga mengetahui apa yang keluar darinya seperti benih yang tumbuh, air yang memancar, dan lain-lain. Allah pun mengetahui apa yang turun dari langit seperti malaikat, hujan, dan sebagainya, dan apa yang naik kepadanya seperti uap, doa dan lain-lain. Dan Dialah Yang Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya, Maha Pengampun kepada siapa pun yang bertobat.
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bagaimana luas dan dalamnya ilmu-Nya. Dia mengetahui semua yang masuk ke dalam bumi, semua yang keluar daripadanya, semua yang turun dari langit dan semua yang naik ke atasnya. Dengan kata-kata yang ringkas dan pendek ini, Allah menggambarkan betapa luas ilmu-Nya. Andaikata semua penghuni bumi ini menghabiskan waktunya untuk mengetahui apa yang terjadi di langit dan bumi dalam satu saat saja, niscaya mereka tidak akan sanggup mencatat untuk membuat statistiknya. Betapa banyaknya bibit dan benih tumbuh-tumbuhan yang masuk dan bersembunyi di dalam tanah. Betapa banyaknya binatang kecil seperti ulat, cacing, dan berbagai jenis serangga di dalam perut bumi yang amat luas ini. Betapa banyaknya bahan-bahan tambang yang selalu berproses dan berkembang di perut bumi seperti emas, perak, tambang minyak, gas, dan lain sebagainya.

Betapa banyak pula yang keluar dari bumi seperti tanaman yang bermunculan, mata air yang memancar, gas yang naik menjulang, binatang dan serangga yang ingin menikmati cahaya matahari dan udara bebas dan lain sebagainya. Betapa banyaknya yang turun dari langit seperti hujan yang tak dapat diperkirakan berapa banyaknya yang merupakan rahmat dari Allah bagi hamba-Nya, cahaya yang memancar dengan panasnya seperti cahaya matahari, dan cahaya yang memancar dengan tenang seperti cahaya bulan. Kemudian betapa pula banyaknya yang naik ke langit seperti uap dari sungai dan laut, molekul-molekul gas dari tumbuh-tumbuhan, manusia dan binatang serta bumi sendiri. Betapa banyaknya roh manusia yang meninggal dan malaikat yang naik ke langit taat melaksanakan perintah Tuhannya. Semua ini tidak akan dapat dicatat oleh manusia apalagi untuk mengetahuinya satu per satu. Tetapi, Allah Yang Maha Mengetahui tidak ada satu pun yang tersembunyi bagi-Nya, semuanya telah tercakup dalam ilmu-Nya. Benarlah apa yang difirmankan oleh Allah:

Sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit. (al-Isra'/17: 85)

Demikian luasnya ilmu Allah dan rahmat serta karunia-Nya kepada hamba-Nya, karena semua yang ada di bumi dan di langit itu diciptakan-Nya untuk kepentingan manusia. Di samping itu, Allah Yang Maha Penyayang memberikan karunia yang tidak terhingga, dan Maha Pengampun terhadap orang yang bersalah bila ia insaf dan tobat dari kesalahannya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Saba
Surat Saba' terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Luqman. Dinamakan Saba' karena didalamnya terdapat kisah kaum Saba'. Saba' adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan nama kerajaan Sabaiyyah, ibukotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu bendungan raksasa, yang bernama Bendungan Ma'rib, sehingga negeri meka subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka, serta mereka mengingkari pula seruan para rasul. Karena keingkaran mereka ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa sailul 'arim (banjir yang besar) yang ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma'rib. Setelah bendungan ma'rib bobol negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.