QS. Yunus Ayat 20
Permintaan dan keheranan mereka itu dilukiskan dalam ayat yang lain, sebagai berikut:
Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul (Muhammad) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan bersama dia, atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau (mengapa tidak ada) kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang zalim itu berkata, "Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir." (al-Furqan/25: 7-8)
Mereka juga meminta bukti-bukti kenabian yang lain, seperti kebun-kebun yang indah dimana sungai-sungai mengalir di sana, atau azab dengan menjatuhkan langit, atau rumah dari emas yang diberikan kepada Muhammad. Dalam ayat lain Allah berfirman:
Dan mereka berkata, "Kami tidak akan percaya kepadamu (Muhammad) sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami. Atau engkau mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu engkau alirkan di celah-celahnya sungai yang deras alirannya, Atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana engkau katakan, atau (sebelum) engkau datangkan Allah dan para malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau engkau mempunyai sebuah rumah (terbuat) dari emas, atau engkau naik ke langit. Dan kami tidak akan mempercayai kenaikanmu itu sebelum engkau turunkan kepada kami sebuah kitab untuk kami baca." (al-Isra/17: 90-93)
Maka Allah mengajarkan Nabi Muhammad jawaban atas permintaan orang-orang musyrik itu sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada kaum samud unta betina (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya (unta betina itu). Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti. (al-Isra/17: 59)
Setiap rasul yang diutus Allah diberi-Nya mukjizat untuk membuktikan dan menguatkan risalahnya, tetapi mukjizat yang diberikan itu berbeda-beda, disesuaikan dengan keadaan dan tempat umat yang akan menerima risalah itu. Khususnya Nabi Muhammad saw diberikan mukjizat berupa Al-Quran karena mukjizat itu sesuai dengan tingkat pengetahuan orang-orang Arab dan manusia yang hidup sesudahnya. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
Tidak ada seorang Nabi (yang diutus Allah), kecuali Dia memberinya mukjizat-mukjizat yang karenanyalah manusia beriman kepadanya. Yang diberikan kepadaku tak lain adalah wahyu yang telah diwahyukan Allah kepadaku. Maka aku mengharapkan agar akulah di antara mereka yang paling banyak pengikutnya di Hari Kiamat. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar memberi peringatan keras kepada orang-orang musyrik dengan mengatakan kepada mereka bahwa barang yang gaib itu di bawah kekuasan Allah, hanya Dialah yang memilikinya, termasuk di dalamnya mukjizat-mukjizat yang mereka minta itu. Jika Allah berkehendak menurunkannya kepada mereka, maka Dia sendirilah yang mengetahui waktu turunnya. Muhammad hanyalah seorang rasul, yang bertugas menyampaikan agama dan ketetapan Allah atas diri mereka, sebagaimana Muhammad pun termasuk orang-orang yang menunggu datangnya ketetapan itu.
Dalam ayat lain Allah berfirman :
Katakanlah (Muhammad), "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu. Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan. (al-Ahqaf/46: 9)
Apa yang dinantikan Muhammad saw dan apa pula yang mereka nantikan diterangkan Allah pada ayat 102 surah ini.
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.