QS. Ghafir Ayat 20

وَاللّٰهُ يَقۡضِىۡ بِالۡحَقِّؕ وَالَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ لَا يَقۡضُوۡنَ بِشَىۡءٍؕ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ
Wallaahu yaqdii bilhaqq, wallaziina yad'uuna min duunihii laa yaqduuna bishai'; innal laaha Huwas Samii'ul Basiir
Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.
Juz ke-24
Tafsir
Dan karena Allah itu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Dia Mahasanggup memutuskan perkara dengan kebenaran. Sedang mereka dan apa yang disembah oleh mereka selain-Nya, tidak akan mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, hanya Dialah Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan menghukum dengan adil orang-orang yang khianat dan curang penglihatan matanya, dan yang menyembunyikan dalam hatinya niat-niat dan keinginan yang jahat. Allah memberi balasan surga kepada orang-orang yang memejamkan matanya untuk menghindari melihat yang diharamkan, dan balasan siksa yang pedih bagi orang-orang yang mengulang-ulang penglihatannya dan menetapkan dalam hatinya akan mengerjakan sesuatu yang dilarang agama. Tak seorang pun yang dirugikan. Akibat perbuatan seseorang itu akan kembali kepada dirinya masing-masing, tak akan dianiaya sedikit pun sebagaimana firman Allah:

Barang siapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. (Fushshilat/41: 46)

Adapun berhala-berhala dan sembahan-sembahan lain yang disembah oleh kaum musyrikin, tidak berdaya dan tidak dapat menghukum dengan sesuatu apa pun, karena mereka itu tidak tahu apa-apa dan tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun. Pada akhir ayat ini, ditegaskan bahwa Allah itu Maha Mendengar segala ucapan, baik yang nyata maupun secara berbisik-bisik bahkan bisikan hati pun, Ia mendengarnya. Allah Maha Melihat semua yang diperbuat seseorang baik di tempat yang terang maupun di tempat yang gelap.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ghafir
Surat Al Mu'min terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Az Zumar. Dinamai Al Mu'min (Orang yang beriman), berhubung dengan perkataan mukmin yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Pada ayat 28 diterangkan bahwa salah seorang dari kaum Fir'aun telah beriman kepada Nabi Musa a.s. dengan menyembunyikan imannya kepada kaumnya, setelah mendengar keterangan dan melihat mukjizat yang dikemukakan oleh Nabi Musa a.s. Hati kecil orang ini mencela Fir'aun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada Nabi Musa a.s., sekalipun telah dikemukakan keterangan dan mukjizat yang diminta mereka.Dinamakan pula Ghafir (yang mengampuni), karena ada hubungannya dengan kalimat Ghafir yang terdapat pada ayat 3 surat ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena itu hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur mereka lakukan, semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa itu lagi. Dan surat ini dinamai Dzit Thaul (Yang Mempunyai Kurnia) karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.

Sihir dalam Surat Al-Baqarah...
Sihir dalam Surat Al-Baqarah Ayat 102: Makna Al-Muradat, Orang-Orang Yahudi

Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.