QS. Al-Isra Ayat 21

اُنْظُرۡ كَيۡفَ فَضَّلۡنَا بَعۡضَهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ‌ ؕ وَلَـلۡاٰخِرَةُ اَكۡبَرُ دَرَجٰتٍ وَّاَكۡبَرُ تَفۡضِيۡلًا
Unzur kaifa faddalnaa ba'dahum 'alaa ba'd; wa lal Aakhiratu akbaru darajaatinw wa akbaru tafdiilaa
Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan.
Juz ke-15
Tafsir
Kemudian Allah menyatakan kepada kedua golongan itu, "Perhatikanlah dan ambillah pelajaran bagimu bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain, dari kesenangan duniawi maupun kesenangan ukhrawi yang diperoleh sebagai ganjaran dari amal perbuatannya. Dan pasti pembalasan berupa kesenangan dalam kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaanya dibandingkan dengan pembalasan di dunia."
Selanjutnya, Allah swt memerintahkan kepada seluruh manusia agar memperhatikan kemurahan yang diberikan-Nya kepada kedua golongan tersebut. Allah swt melebihkan sebagian golongan atas sebagian yang lain. Dari masing-masing golongan, manusia akan mendapat pelajaran, karena meskipun masing-masing berusaha untuk mencari rezeki dan kenikmatan dunia, namun hasilnya berbeda-beda. Nikmat Allah yang diberikan kepada mereka yang mengutamakan kehidupan dunia menyebabkan mereka bertambah ingkar kepada Zat yang memberikan nikmat itu. Sebaliknya, nikmat yang diberikan kepada mereka yang mengutamakan kehidupan akhirat membuat mereka semakin mensyukuri Zat yang memberikan nikmat itu.

Allah swt berfirman:

Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. (al-An'am/6: 165)

Dan firman-Nya:

Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. (az-Zukhruf/43: 32)

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa setiap orang harus mengutama-kan kehidupan akhirat karena lebih tinggi derajatnya dan lebih utama dari kehidupan dunia. Mengenai kehidupan di akhirat ini digambarkan dalam hadis:

Bersabda Nabi saw, "Sesungguhnya orang yang memiliki derajat yang tinggi akan melihat tempat yang mulia di akhirat, seperti engkau melihat bintang di ketinggian langit." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Isra
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar. Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.