QS. Al-Muddassir Ayat 22

ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَۙ‏
Summa 'abasa wa basar
lalu berwajah masam dan cemberut,
Juz ke-29
Tafsir
lalu sesudah itu dia berwajah masam dan cemberut, karena dia tidak menemukan celah untuk melecehkannya,
Ayat ini mengungkapkan bahwa al-Walid bermasam muka dan cemberut karena gagal mencari kelemahan Al-Qur'an, dan tidak tahu lagi apa yang harus diucapkan untuk mencelanya. Hal ini merupakan isyarat bahwa al-Walid dan orang-orang yang ahli seperti dia sebenarnya dalam hati kecilnya telah mengakui kebenaran Nabi Muhammad. Hanya saja sikap keras kepalanya (kufur 'inad) mendorongnya untuk mencaci dan mencela Nabi. Andaikata ia mantap pada keyakinannya akan kebenaran tersebut, tentu dia mendapat yang ia inginkan. Tidak mungkin dia berwajah cemberut yang melambangkan perasaan yang tidak puas.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Muddassir
Surat Al Muddatstsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Muzzammil. Dinamai Al Muddatstsir (orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini.