QS. Ar-Ra’d Ayat 23
Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya. (al-Muminun/23: 101)
Dalam hubungan ini, Rasulullah saw pernah bersabda kepada putrinya Fatimah az-Zahra sebagai berikut:
"Wahai Fatimah putri Muhammad! Mintalah dari hartaku apa yang kau inginkan karena aku sedikit pun tidak akan dapat menolongmu dari azab Allah." (Riwayat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Dalam Al-Quran, Allah telah menegaskan pula sebagai berikut:
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (asy-Syuara/26: 88-89)
Orang-orang yang menggunakan akalnya seperti yang tersebut di atas akan ditempatkan Allah kelak dalam surga-Nya. Mereka di sana duduk berhadap-hadapan di atas balai-balai yang indah disertai orang-orang yang mereka cintai, yaitu nenek moyang, kaum keluarga, dan anak-anak mereka, serta orang-orang yang patut masuk surga dari kalangan orang-orang yang saleh, agar hati mereka menjadi senang dan bahagia.
Hal itu merupakan rahmat dan kebaikan Allah swt kepada mereka. Selain itu para malaikat datang kepada mereka dari segala penjuru untuk memberikan ucapan selamat atas keberuntungan yang telah mereka peroleh, yaitu masuk surga. Mereka tinggal dalam rumah yang diliputi kesejahteraan, berdekatan dengan para nabi dan rasul serta orang-orang yang mengakui kebenaran agama Allah.
Surat Ar Ra'd ini terdiri atas 43 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan Ar Ra'd yang berarti guruh karena dalam ayat 13 Allah berfirman yang artinya Dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya, menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah s.w.t. Dan lagi sesuai dengan sifat Al Quran yang mengandung ancaman dan harapan, maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan kecemasan dan harapan kepada manusia. Isi yang terpenting dari surat ini ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya bertalian erat dengan hukum sebab dan akibat. Bagi Allah s.w.t. tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hukuman. Balasan atau hukuman adalah akibat dan ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.
Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.