QS. At-Tur Ayat 23

يَـتَـنَازَعُوۡنَ فِيۡهَا كَاۡسًا لَّا لَغۡوٌ فِيۡهَا وَلَا تَاۡثِيۡمٌ
Yatanaaza'uuna fiihaa kaasal laa laghwun fiihaa wa laa taasiim
(Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa.
Juz ke-27
Tafsir
Di dalam surga itu mereka bersuka ria dan merasakan kegembiraan yang tiada habis. Mereka saling mengulurkan gelas yang isinya minuman yang tidak memabukkan dan tidak pula menyebabkan munculnya ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa seperti halnya minuman keras di dunia.
Dalam ayat ini Allah swt menggambarkan tentang kegembiraan mereka di surga yaitu mereka masing-masing mengambil gelas minuman mereka. Mereka duduk sambil bersulang dengan teman-teman mereka, bersenda-gurau seperti terjadi dalam suatu kelompok sahabat, sebagai gambaran betapa riang-gembiranya mereka. Minuman khamar di akhirat tidak memabukkan seperti halnya dengan khamar di dunia, dan tidak pula menyebabkan orang berbicara melantur tak tentu arah atau mabuk seperti peminum di dunia. Allah swt telah menjelaskan dalam ayat lain, yakni tentang khamar di akhirat dan sedap rasa makanan yaitu ayat yang berbunyi dalam firman-Nya:

(warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya. (as-shaffat/37: 46-47)

Dan firman-Nya:

Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. (alWaqi'ah/56: 19)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. At-Tur
Surat Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat As Sajdah. Dinamai Ath Thuur (Bukit) diambil dari perkataan Ath Thuur yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya.