QS. Fussilat Ayat 24

فَاِنۡ يَّصۡبِرُوۡا فَالنَّارُ مَثۡوًى لَّهُمۡ‌ؕ وَاِنۡ يَّسۡتَعۡتِبُوۡا فَمَا هُمۡ مِّنَ الۡمُعۡتَبِيۡنَ
Fa-iny yasbiruu fan Naaru maswal lahum wa iny-yasta'tibuu famaa hum minal mu'tabiin
Meskipun mereka bersabar (atas azab neraka) maka nerakalah tempat tinggal mereka dan jika mereka minta belas kasihan, maka mereka itu tidak termasuk orang yang pantas dikasihani.
Juz ke-24
Tafsir
Agar terasa betapa besar murka Allah terhadap musuh-musuh-Nya itu, maka pembicaraan tidak ditujukan kepada mereka, karena mereka tidak layak lagi untuk diajak bicara, tetapi dikatakan bahwa meskipun mereka bersabar atau menahan rasa pedih atas azab neraka, maka memang yang pantas nerakalah yang menjadi tempat tinggal mereka, dan jika mereka minta belas kasihan agar diampuni dan diringankan siksanya, maka mereka itu tidak termasuk orang yang pantas dikasihani untuk diberi ampunan dan keringanan siksa.
Pada ayat ini, Allah menerangkan keadaan orang-orang yang berburuk sangka terhadap Allah, yaitu mereka akan dimasukkan ke dalam neraka. Semuanya dimasukkan ke dalam neraka tidak ada kecualinya dan neraka inilah tempat kembali mereka.

Seandainya di antara mereka ada yang minta ditangguhkan azab atau minta ampun kepada Allah dan bersedia kembali ke dunia seandainya Allah memberi mereka kesempatan, maka semuanya tidak akan dikabulkan. Permohonan mereka tidak mungkin dikabulkan karena mereka telah meninggalkan dunia. Tempat beramal dan dunia itu pun telah hancur, sedang akhirat bukanlah tempat beramal, tetapi tempat menerima hasil amal seseorang semasa hidup di dunia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Fussilat
Surat Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Mu'min. Dinamai Fushshilat (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti yang dijelaskan. Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan Haa Miim dan As Sajdah karena surat ini dimulai dengan Haa Miim dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah.