Pilih Surat
Ayat ke
Dari Ayat ke
Sampai Ayat ke
43. QS. Az-Zukhruf
Perhiasan
89 ayat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
حٰمٓHaa-Miiim1. Haa MimJuz ke-25 tafsir ayat ke-1
-
وَالۡكِتٰبِ الۡمُبِيۡنِWal Kitaabil Mubiin2. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.Juz ke-25 tafsir ayat ke-2
-
اِنَّا جَعَلۡنٰهُ قُرۡءٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَۚInnaa ja'alnaahu Quraanan 'Arabiyyal la'allakum ta'qiluun3. Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab agar kamu mengerti.Juz ke-25 tafsir ayat ke-3
-
وَاِنَّهٗ فِىۡۤ اُمِّ الۡكِتٰبِ لَدَيۡنَا لَعَلِىٌّ حَكِيۡمٌؕWa innahuu fiii Ummil Kitaabi Ladainaa la'aliyyun hakiim4. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzhh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah.Juz ke-25 tafsir ayat ke-4
-
اَفَنَضۡرِبُ عَنۡكُمُ الذِّكۡرَ صَفۡحًا اَنۡ كُنۡتُمۡ قَوۡمًا مُّسۡرِفِيۡنَAfanadribu 'ankumuz Zikra safhan an kuntum qawmam musrifiin5. Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan ayat-ayat (sebagai peringatan) Al-Qur'an kepadamu, karena kamu kaum yang melampaui batas?Juz ke-25 tafsir ayat ke-5
-
وَكَمۡ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ نَّبِىٍّ فِى الۡاَوَّلِيۡنَWa kam arsalnaa min Nabiyyin fil awwaliin6. Dan betapa banyak nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.Juz ke-25 tafsir ayat ke-6
-
وَمَا يَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ نَّبِىٍّ اِلَّا كَانُوۡا بِهٖ يَسۡتَهۡزِءُوۡنَWa maa yaatiihim min Nabiyyin illaa kaanuu bihii yasahzi'uun7. Dan setiap kali seorang nabi datang kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.Juz ke-25 tafsir ayat ke-7
-
فَاَهۡلَـكۡنَاۤ اَشَدَّ مِنۡهُمۡ بَطۡشًا وَّمَضٰى مَثَلُ الۡاَوَّلِيۡنَFa ahlaknaaa ashadda minhum batshanw wa madaa masalul lawwaliin8. Karena itu Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya di antara mereka dan telah berlalu contoh umat-umat terdahulu.Juz ke-25 tafsir ayat ke-8
-
وَلَٮِٕنۡ سَاَلۡتَهُمۡ مَّنۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ لَيَقُوۡلُنَّ خَلَقَهُنَّ الۡعَزِيۡزُ الۡعَلِيۡمُۙWa la'in sa altahum man khalaqas samaawaati wal arda la yaquulunna khalaqa hunnal 'Aziizul 'Aliim9. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Pastilah mereka akan menjawab, "Semuanya diciptakan oleh Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui."Juz ke-25 tafsir ayat ke-9
-
الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ مَهۡدًا وَّ جَعَلَ لَكُمۡ فِيۡهَا سُبُلًا لَّعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَۚAllazii ja'ala lakumul arda mahdanw wa ja'ala lakum fiihaa subulal la'allakum tahtaduun10. Yang menjadikan bumi sebagai tempat menetap bagimu dan Dia menjadikan jalan-jalan di atas bumi untukmu agar kamu mendapat petunjuk.Juz ke-25 tafsir ayat ke-10
-
وَالَّذِىۡ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍۚ فَاَنۡشَرۡنَا بِهٖ بَلۡدَةً مَّيۡتًا ۚ كَذٰلِكَ تُخۡرَجُوۡنَWallazii nazzala minas samaaa'i maaa'am biqadarin fa anshamaa bihii baldatam maitaa' kazaalika tukhrajuun11. Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan) lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).Juz ke-25 tafsir ayat ke-11
-
وَالَّذِىۡ خَلَقَ الۡاَزۡوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمۡ مِّنَ الۡفُلۡكِ وَالۡاَنۡعَامِ مَا تَرۡكَبُوۡنَۙWallazii khalaqal azwaaja kullahaa wa ja'ala lakum minal fulki wal-an'aami maa tarkabuun12. Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak yang kamu tunggangi.Juz ke-25 tafsir ayat ke-12
-
لِتَسۡتَوٗا عَلٰى ظُهُوۡرِهٖ ثُمَّ تَذۡكُرُوۡا نِعۡمَةَ رَبِّكُمۡ اِذَا اسۡتَوَيۡتُمۡ عَلَيۡهِ وَتَقُوۡلُوۡا سُبۡحٰنَ الَّذِىۡ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقۡرِنِيۡنَۙLitastawuu 'alaa zuhuurihii summa tazkuruu ni'mata Rabbikum izastawaitum 'alaihi wa taquuluu Subhaanal lazii sakhkhara lana haaza wa maa kunnaa lahuu muqriniin13. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, "Maha-suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,Juz ke-25 tafsir ayat ke-13
-
وَاِنَّاۤ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنۡقَلِبُوۡنَWa innaaa ilaa Rabbinaa lamunqalibuun14. dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."Juz ke-25 tafsir ayat ke-14
-
وَجَعَلُوۡا لَهٗ مِنۡ عِبَادِهٖ جُزۡءًا ؕ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَـكَفُوۡرٌ مُّبِيۡنٌWa ja'aluu lahuu min 'ibaadihii juz'aa; innal insaana lakafuurum mubiin15. Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bagian dari-Nya. Sungguh, manusia itu pengingkar (nikmat Tuhan) yang nyata.Juz ke-25 tafsir ayat ke-15
-
اَمِ اتَّخَذَ مِمَّا يَخۡلُقُ بَنٰتٍ وَّاَصۡفٰٮكُمۡ بِالۡبَنِيۡنَAmit takhaza mimmaa yakhluqu banaatinw wa asfaakum bilbaniin16. Pantaskah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan memberikan anak laki-laki kepadamu?Juz ke-25 tafsir ayat ke-16
-
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمۡ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحۡمٰنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجۡهُهٗ مُسۡوَدًّا وَّهُوَ كَظِيۡمٌWa izaa bushshira ahaduhum bimaa daraba lir Rahmaani masalan zalla wajhuhuu muswaddanw wa hua kaziim17. Dan apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa (kelahiran anak perempuan) yang dijadikan sebagai perumpamaan bagi (Allah) Yang Maha Pengasih, jadilah wajahnya hitam pekat, karena menahan sedih (dan marah).Juz ke-25 tafsir ayat ke-17
-
اَوَمَنۡ يُّنَشَّؤُا فِى الۡحِلۡيَةِ وَهُوَ فِى الۡخِصَامِ غَيۡرُ مُبِيۡنٍAwa mai yunashsha'u fil hilyati wa huwa fil khisaami ghairu mubiin18. Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai perhiasan sedang dia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran.Juz ke-25 tafsir ayat ke-18
-
وَجَعَلُوا الۡمَلٰٓٮِٕكَةَ الَّذِيۡنَ هُمۡ عِبَادُ الرَّحۡمٰنِ اِنَاثًا ؕ اَشَهِدُوۡا خَلۡقَهُمۡ ؕ سَتُكۡتَبُ شَهَادَتُهُمۡ وَيُسۡـَٔــلُوۡنَWa ja'alul malaaa'ikatal laziina hum 'ibaadur Rahmaani inaasaa; a shahiduu khalaqhum; satuktabu shahaa datuhum wa yus'aluun19. Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban.Juz ke-25 tafsir ayat ke-19
-
وَقَالُوۡا لَوۡ شَآءَ الرَّحۡمٰنُ مَا عَبَدۡنٰهُمۡؕ مَا لَهُمۡ بِذٰلِكَ مِنۡ عِلۡمٍ اِنۡ هُمۡ اِلَّا يَخۡرُصُوۡنَؕWa qooluu law shaaa'ar Rahmaanu maa 'abadnaahum; maa lahum bizaalika min 'ilmin in hum illaa yakhrusuun20. Dan mereka berkata, "Sekiranya (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)." Mereka tidak mempunyai ilmu sedikit pun tentang itu. Tidak lain mereka hanyalah menduga-duga belaka.Juz ke-25 tafsir ayat ke-20
-
اَمۡ اٰتَيۡنٰهُمۡ كِتٰبًا مِّنۡ قَبۡلِهٖ فَهُمۡ بِهٖ مُسۡتَمۡسِكُوۡنَAm aatainaahum Kitaabam min qablihii fahum bihii mustamsikuun21. Atau apakah pernah Kami berikan sebuah kitab kepada mereka sebelumnya, lalu mereka berpegang (pada kitab itu)?Juz ke-25 tafsir ayat ke-21
-
بَلۡ قَالُـوۡۤا اِنَّا وَجَدۡنَاۤ اٰبَآءَنَا عَلٰٓى اُمَّةٍ وَّاِنَّا عَلٰٓى اٰثٰرِهِمۡ مُّهۡتَدُوۡنَBal qooluuu innaa wajadnaaa aabaaa'anaa 'alaaa ummatinw wa innaa 'alaaa aasaarihim muhtaduun22. Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama, dan kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka."Juz ke-25 tafsir ayat ke-22
-
وَكَذٰلِكَ مَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ قَبۡلِكَ فِىۡ قَرۡيَةٍ مِّنۡ نَّذِيۡرٍ اِلَّا قَالَ مُتۡرَفُوۡهَاۤ اِنَّا وَجَدۡنَاۤ اٰبَآءَنَا عَلٰٓى اُمَّةٍ وَّاِنَّا عَلٰٓى اٰثٰرِهِمۡ مُّقۡتَدُوۡنَWa kazaalika maaa arsalnaa min qablika fii qaryatim min naziirin illaa qoola mutrafuuhaaa innaa wajadnaaa aabaaa'anaa 'alaaa ummatinw wa innaa 'alaaa aasaarihim muqtaduun23. Dan demikian juga ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum engkau (Muhammad) dalam suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) selalu berkata, "Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu (agama) dan sesungguhnya kami sekedar pengikut jejak-jejak mereka."Juz ke-25 tafsir ayat ke-23
-
قٰلَ اَوَلَوۡ جِئۡتُكُمۡ بِاَهۡدٰى مِمَّا وَجَدْتُّمۡ عَلَيۡهِ اٰبَآءَكُمۡ ؕ قَالُوۡۤا اِنَّا بِمَاۤ اُرۡسِلۡـتُمۡ بِهٖ كٰفِرُوۡنَQoola awa law ji'tukum bi ahdaa mimmaa wajattum 'alaihi aabaaa'akum qooluuu innaa bimaaa ursiltum bihii kaafiruun24. (Rasul itu) berkata, "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih baik daripada apa yang kamu peroleh dari (agama) yang dianut nenek moyangmu." Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami mengingkari (agama) yang kamu diperintahkan untuk menyampaikannya."Juz ke-25 tafsir ayat ke-24
-
فَانْتَقَمۡنَا مِنۡهُمۡ فَانْظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَاقِبَةُ الۡمُكَذِّبِيۡنَFantaqamnaa minhum fanzur kaifa kaana 'aaqibatul mukazzibiin25. Lalu Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (kebenaran).Juz ke-25 tafsir ayat ke-25
-
وَاِذۡ قَالَ اِبۡرٰهِيۡمُ لِاَبِيۡهِ وَقَوۡمِهٖۤ اِنَّنِىۡ بَرَآءٌ مِّمَّا تَعۡبُدُوۡنَۙWa iz qoola Ibraahiimu liabiihi wa qawmihiii innane baraaa'um mimmaa ta'budo26. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,Juz ke-25 tafsir ayat ke-26
-
اِلَّا الَّذِىۡ فَطَرَنِىۡ فَاِنَّهٗ سَيَهۡدِيۡنِIllal lazii fataranii innahuu sa yahdiin27. kecuali (kamu menyembah) Allah yang menciptakanku; karena sungguh, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."Juz ke-25 tafsir ayat ke-27
-
وَجَعَلَهَا كَلِمَةًۢ بَاقِيَةً فِىۡ عَقِبِهٖ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُوۡنَWa ja'alahaa Kalimatam baaqiyatan fii 'aqibihii la'al lahum yarji'uun28. Dan (Ibrahim) menjadikan (kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali (kepada kalimat tauhid itu).Juz ke-25 tafsir ayat ke-28
-
بَلۡ مَتَّعۡتُ هٰٓؤُلَاۤءِ وَاٰبَآءَهُمۡ حَتّٰى جَآءَهُمُ الۡحَقُّ وَرَسُوۡلٌ مُّبِيۡنٌBal matta'tu haaa'ulaaa'i wa aabaaa'ahum hattaa jaaa'a humul haqqu wa Rasuulum mubiin29. Bahkan Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka dan nenek moyang mereka sampai kebenaran (Al-Qur'an) datang kepada mereka beserta seorang Rasul yang memberi penjelasan.Juz ke-25 tafsir ayat ke-29
-
وَلَمَّا جَآءَهُمُ الۡحَقُّ قَالُوۡا هٰذَا سِحۡرٌ وَّاِنَّا بِهٖ كٰفِرُوۡنَWa lammaa jaaa'ahumul haqqu qooluu haazaa sihrunw wa innaa bihii kaafiruun30. Tetapi ketika kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata, "Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami mengingkarinya."Juz ke-25 tafsir ayat ke-30
-
وَقَالُوۡا لَوۡلَا نُزِّلَ هٰذَا الۡقُرۡاٰنُ عَلٰى رَجُلٍ مِّنَ الۡقَرۡيَتَيۡنِ عَظِيۡمٍWa qooluu law laa nuzzila haazal Quraanu 'alaa rajulim minal qaryataini 'aziim31. Dan mereka (juga) berkata, "Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang besar (kaya dan berpengaruh) dari salah satu dua negeri ini (Mekah dan Taif)?"Juz ke-25 tafsir ayat ke-31
-
اَهُمۡ يَقۡسِمُوۡنَ رَحۡمَتَ رَبِّكَ ؕ نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُمۡ مَّعِيۡشَتَهُمۡ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَرَفَعۡنَا بَعۡضَهُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَـتَّخِذَ بَعۡضُهُمۡ بَعۡضًا سُخۡرِيًّا ؕ وَرَحۡمَتُ رَبِّكَ خَيۡرٌ مِّمَّا يَجۡمَعُوۡنَAhum yaqsimuuna rahmata Rabbik; Nahnu qasamnaa bainahum ma'iishatahum fil hayaatid dunyaa wa rafa'naa ba'dahum fawqa ba'din darajaatil liyattakhiza ba'duhum ba'dan sukhriyyaa; wa rahmatu Rabbika khairum mimmaa yajma'uun32. Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.Juz ke-25 tafsir ayat ke-32
-
وَلَوۡلَاۤ اَنۡ يَّكُوۡنَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً لَّجَـعَلۡنَا لِمَنۡ يَّكۡفُرُ بِالرَّحۡمٰنِ لِبُيُوۡتِهِمۡ سُقُفًا مِّنۡ فِضَّةٍ وَّمَعَارِجَ عَلَيۡهَا يَظۡهَرُوۡنَۙWa law laaa any yakuunan naasu ummatanw waahidatal laja'alnaa limany yakfuru bir Rahmaani libu yuutihim suqufam min fiddatinw wa ma'aarija 'alaihaa yazharuun33. Dan sekiranya bukan karena menghindarkan manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), pastilah sudah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, loteng-loteng rumah mereka dari perak, demikian pula tangga-tangga yang mereka naiki,Juz ke-25 tafsir ayat ke-33
-
وَلِبُيُوۡتِهِمۡ اَبۡوَابًا وَّسُرُرًا عَلَيۡهَا يَتَّكِــُٔوۡنَۙWa libu yuutihim abwaabanw wa sururan 'alaihaa yattaki'uun34. dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka, dan (begitu pula) dipan-dipan tempat mereka bersandar,Juz ke-25 tafsir ayat ke-34
-
وَزُخۡرُفًا ؕ وَاِنۡ كُلُّ ذٰ لِكَ لَمَّا مَتَاعُ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ؕ وَالۡاٰخِرَةُ عِنۡدَ رَبِّكَ لِلۡمُتَّقِيۡنَWa zukhrufaa; wa in kullu zaalika lammaa mataa'ul hayaatid dunyaa; wal aakhiratu 'inda Rabbika lilmuttaqiin35. dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.Juz ke-25 tafsir ayat ke-35
-
وَمَنۡ يَّعۡشُ عَنۡ ذِكۡرِ الرَّحۡمٰنِ نُقَيِّضۡ لَهٗ شَيۡطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيۡنٌWa mai ya'shu 'an zikrir Rahmaani nuqaiyid lahuu Shaitaanan fahuwa lahuu qariin36. Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.Juz ke-25 tafsir ayat ke-36
-
وَاِنَّهُمۡ لَيَصُدُّوۡنَهُمۡ عَنِ السَّبِيۡلِ وَيَحۡسَبُوۡنَ اَنَّهُمۡ مُّهۡتَدُوۡنَWa innahum la yasudduu nahum 'anis sabiili wa yahsabuuna annahum muhtaduun37. Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.Juz ke-25 tafsir ayat ke-37
-
حَتّٰٓى اِذَا جَآءَنَا قَالَ يٰلَيۡتَ بَيۡنِىۡ وَبَيۡنَكَ بُعۡدَ الۡمَشۡرِقَيۡنِ فَبِئۡسَ الۡقَرِيۡنُHattaaa izaa jaaa'anaa qoola yaa laita bainii wa bainaka bu'dal mashriqaini fabi'sal qariin38. Sehingga apabila orang–orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari Kiamat) dia berkata, "Wahai! Sekiranya (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! Memang (setan itu) teman yang paling jahat (bagi manusia)."Juz ke-25 tafsir ayat ke-38
-
وَلَنۡ يَّنۡفَعَكُمُ الۡيَوۡمَ اِذْ ظَّلَمۡتُمۡ اَنَّكُمۡ فِى الۡعَذَابِ مُشۡتَرِكُوۡنَWa lai yanfa'akumul Yawma iz zalamtum annakum fil 'azaabi mushtarikuun39. Dan (harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu pada hari itu karena kamu telah menzhalimi (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu pantas bersama-sama dalam azab itu.Juz ke-25 tafsir ayat ke-39
-
اَفَاَنۡتَ تُسۡمِعُ الصُّمَّ اَوۡ تَهۡدِى الۡعُمۡىَ وَمَنۡ كَانَ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍAfa anta tusmi'us summa aw tahdil 'umya wa man kaana fii dalaalim mubiin40. Maka apakah engkau (Muhammad) dapat menjadikan orang yang tuli bisa mendengar, atau (dapatkah) engkau memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?Juz ke-25 tafsir ayat ke-40
-
فَاِمَّا نَذۡهَبَنَّ بِكَ فَاِنَّا مِنۡهُمۡ مُّنۡتَقِمُوۡنَۙFa immaa nazhabanna bika fa innaa minhum muntaqimuun41. Maka sungguh, sekiranya Kami mewafatkanmu (sebelum engkau mencapai kemenangan), maka sesungguhnya Kami akan tetap memberikan azab kepada mereka (di akhirat),Juz ke-25 tafsir ayat ke-41
-
اَوۡ نُرِيَنَّكَ الَّذِىۡ وَعَدۡنٰهُمۡ فَاِنَّا عَلَيۡهِمۡ مُّقۡتَدِرُوۡنَAw nuriyannakal lazii wa'adnaahum fa innaa 'alaihim muqtadiruun42. atau Kami perlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sungguh, Kami berkuasa atas mereka.Juz ke-25 tafsir ayat ke-42
-
فَاسۡتَمۡسِكۡ بِالَّذِىۡۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ ۚ اِنَّكَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍFastamsik billaziii uuhi ya ilaika innaka 'alaa Siraatim Mustaqiim43. Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus.Juz ke-25 tafsir ayat ke-43
-
وَاِنَّهٗ لَذِكۡرٌ لَّكَ وَلِقَوۡمِكَ ۚ وَسَوۡفَ تُسۡـَٔـلُوۡنَWa innahuu lazikrul laka wa liqawmika wa sawfa tus'aluun44. Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.Juz ke-25 tafsir ayat ke-44
-
وَسۡـــَٔلۡ مَنۡ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ قَبۡلِكَ مِنۡ رُّسُلِنَاۤ اَجَعَلۡنَا مِنۡ دُوۡنِ الرَّحۡمٰنِ اٰلِهَةً يُّعۡبَدُوۡنَWas'al man arsalnaa min qablika mir Rusulinaaa aja'alnaa min duunir Rahmaani aalihatany yu baduun45. Dan tanyakanlah (Muhammad) kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum engkau, "Apakah Kami menentukan tuhan-tuhan selain (Allah) Yang Maha Pengasih untuk disembah?"Juz ke-25 tafsir ayat ke-45
-
وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى بِاٰيٰتِنَاۤ اِلٰى فِرۡعَوۡنَ وَمَلَا۫ٮِٕه فَقَالَ اِنِّىۡ رَسُوۡلُ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَWa laqad arsalnaa Muusaa bi aayaatinaaa ilaa Fir'awna wa mala'ihii faqoola innii Rasuulu Rabbil 'aalamiin46. Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka dia (Musa) berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seluruh alam."Juz ke-25 tafsir ayat ke-46
-
فَلَمَّا جَآءَهُمۡ بِاٰيٰتِنَاۤ اِذَا هُمۡ مِّنۡهَا يَضۡحَكُوۡنَFalammma jaaa'ahum bi aayaatinaaa izaa hum minhaa yadhakuun47. Maka ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa mukjizat-mukjizat Kami, seketika itu mereka menertawakannya.Juz ke-25 tafsir ayat ke-47
-
وَمَا نُرِيۡهِمۡ مِّنۡ اٰيَةٍ اِلَّا هِىَ اَكۡبَرُ مِنۡ اُخۡتِهَا وَ اَخَذۡنٰهُمۡ بِالۡعَذَابِ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُوۡنَWa maa nuriihim min aayatin illaa hiya akbaru min ukhtihaa wa akhaznaahum bil'azaabi la'allahum yarji'uun48. Dan tidaklah Kami perlihatkan suatu mukjizat kepada mereka kecuali (mukjizat itu) lebih besar dari mukjizat-mukjizat (yang sebelumnya). Dan Kami timpakan kepada mereka azab agar mereka kembali (ke jalan yang benar).Juz ke-25 tafsir ayat ke-48
-
وَقَالُوۡا يٰۤاَيُّهَ السَّاحِرُ ادۡعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِنۡدَكَۚ اِنَّنَا لَمُهۡتَدُوۡنَWa qooluu yaaa ayyuhas saahirud'u lanaa Rabbaka bimaa 'ahida 'indaka innanaa lamuhtaduun49. Dan mereka berkata, "Wahai pesihir! Berdoalah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika doamu dikabulkan) akan menjadi orang yang mendapat petunjuk."Juz ke-25 tafsir ayat ke-49
-
فَلَمَّا كَشَفۡنَا عَنۡهُمُ الۡعَذَابَ اِذَا هُمۡ يَنۡكُثُوۡنَFalammaa kashafnaa 'anhumul 'azaaba izaa hum yankusuun50. Maka ketika Kami hilangkan azab itu dari mereka, seketika itu (juga) mereka ingkar janji.Juz ke-25 tafsir ayat ke-50
-
وَنَادٰى فِرۡعَوۡنُ فِىۡ قَوۡمِهٖ قَالَ يٰقَوۡمِ اَلَيۡسَ لِىۡ مُلۡكُ مِصۡرَ وَهٰذِهِ الۡاَنۡهٰرُ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِىۡۚ اَفَلَا تُبۡصِرُوۡنَؕWa naadaa Fir'awnu fii qawmihii qoola yaa qawmi alaisa lii mulku Misra wa haazihil anhaaru tajrii min tahtii afalaa tubsiruun51. Dan Fir‘aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata, "Wahai kaumku! Bukankah kerajaan Mesir itu milikku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; apakah kamu tidak melihat?Juz ke-25 tafsir ayat ke-51
-
اَمۡ اَنَا خَيۡرٌ مِّنۡ هٰذَا الَّذِىۡ هُوَ مَهِيۡنٌ وَّلَا يَكَادُ يُبِيۡنُAm ana khairum min haazal lazii huwa mahiinunw wa laa yuakaadu yubiin52. Bukankah aku lebih baik dari orang (Musa) yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?Juz ke-25 tafsir ayat ke-52
-
فَلَوۡلَاۤ اُلۡقِىَ عَلَيۡهِ اَسۡوِرَةٌ مِّنۡ ذَهَبٍ اَوۡ جَآءَ مَعَهُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ مُقۡتَرِنِيۡنَFalaw laa ulqiya 'alaihi aswiratum min zahabin awjaaa'a ma'ahul malaaa'ikatu muqtariniin53. Maka mengapa dia (Musa) tidak dipakaikan gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?"Juz ke-25 tafsir ayat ke-53
-
فَاسۡتَخَفَّ قَوۡمَهٗ فَاَطَاعُوۡهُؕ اِنَّهُمۡ كَانُوۡا قَوۡمًا فٰسِقِيۡنَFastakhaffa qawmahuu fa ataa'uuh; innahum kaanuu qawman faasiqiin54. Maka (Fir‘aun) dengan perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik.Juz ke-25 tafsir ayat ke-54
-
فَلَمَّاۤ اٰسَفُوۡنَا انْتَقَمۡنَا مِنۡهُمۡ فَاَغۡرَقۡنٰهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَۙFalammaaa aasafuunan taqamnaa minhum fa aghraqnaahum ajma'iin55. Maka ketika mereka membuat Kami murka, Kami hukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),Juz ke-25 tafsir ayat ke-55
-
فَجَعَلۡنٰهُمۡ سَلَفًا وَّمَثَلًا لِّلۡاٰخِرِيۡنَFaja'alnaahum salafanw wa masalal lil aakhiriin56. maka Kami jadikan mereka sebagai (kaum) terdahulu dan pelajaran bagi orang-orang yang kemudian.Juz ke-25 tafsir ayat ke-56
-
وَلَمَّا ضُرِبَ ابۡنُ مَرۡيَمَ مَثَلًا اِذَا قَوۡمُكَ مِنۡهُ يَصِدُّوۡنَWa lammaa duribab nu Maryama masalan izaa qawmu ka minhu yasiduun57. Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Suku Quraisy) bersorak karenanya.Juz ke-25 tafsir ayat ke-57
-
وَقَالُـوۡٓا ءَاٰلِهَتُنَا خَيۡرٌ اَمۡ هُوَؕ مَا ضَرَبُوۡهُ لَكَ اِلَّا جَدَلًا ؕ بَلۡ هُمۡ قَوۡمٌ خَصِمُوۡنَWa qooluuu 'a-aalihatunaa khairun am huu; maa darabuuhu laka illaa jadalaa; balhum qawmun khasimuun58. Dan mereka berkata, "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.Juz ke-25 tafsir ayat ke-58
-
اِنۡ هُوَ اِلَّا عَبۡدٌ اَنۡعَمۡنَا عَلَيۡهِ وَجَعَلۡنٰهُ مَثَلًا لِّبَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَؕIn huwa illaa 'abdun an'amnaa 'alaihi wa ja'alnaahu masalal li Baniii Israaa'iil59. Dia (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya dan Kami jadikan dia sebagai contoh pelajaran bagi Bani Israil.Juz ke-25 tafsir ayat ke-59
-
وَلَوۡ نَشَآءُ لَجَـعَلۡنَا مِنۡكُمۡ مَّلٰٓٮِٕكَةً فِى الۡاَرۡضِ يَخۡلُفُوۡنَWa law nashaaa'u laja'alnaa minkum malaaa'ikatan fil ardi yakhlufuun60. Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya ada di antara kamu yang Kami jadikan malaikat-malaikat (yang turun temurun) sebagai pengganti kamu di bumi.Juz ke-25 tafsir ayat ke-60
-
وَاِنَّهٗ لَعِلۡمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمۡتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوۡنِؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌWa innahuu la'ilmul lis Saa'ati fala tamtarunna bihaa wattabi'uun; haazaa Siraatum Mustaqiim61. Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.Juz ke-25 tafsir ayat ke-61
-
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيۡطٰنُ ۚ اِنَّهٗ لَكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌWa laa yasuddan nakumush Shaitaanu innahuu lakum 'aduwwum mubiin62. Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan; sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.Juz ke-25 tafsir ayat ke-62
-
وَ لَمَّا جَآءَ عِيۡسٰى بِالۡبَيِّنٰتِ قَالَ قَدۡ جِئۡتُكُمۡ بِالۡحِكۡمَةِ وَلِاُبَيِّنَ لَكُمۡ بَعۡضَ الَّذِىۡ تَخۡتَلِفُوۡنَ فِيۡهِ ۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيۡعُوۡنِWa lammaa jaaa'a 'Eesaa bilbaiyinaati qoola qad ji'tukum bil Hikmati wa li-ubaiyina lakum ba'dal lazii takhtalifuuna fiihi fattaqul laaha wa atii'uun63. Dan ketika Isa datang membawa keterangan, dia berkata, "Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu perselisihkan, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.Juz ke-25 tafsir ayat ke-63
-
اِنَّ اللّٰهَ هُوَ رَبِّىۡ وَرَبُّكُمۡ فَاعۡبُدُوۡهُؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌInnal laaha Huwa Rabbii wa Rabbukum fa'buduuh; haaza Siraatum Mustaqiim64. Sungguh Allah, Dia Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus."Juz ke-25 tafsir ayat ke-64
-
فَاخۡتَلَفَ الۡاَحۡزَابُ مِنۡۢ بَيۡنِهِمۡۚ فَوَيۡلٌ لِّلَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا مِنۡ عَذَابِ يَوۡمٍ اَلِيۡمٍFakhtalafal ahzaabu mim bainihim fawailul lillaziina zalamuu min 'azaabi Yawmin aliim65. Tetapi golongan-golongan (yang ada) saling berselisih di antara mereka; maka celakalah orang-orang yang zhalim karena azab pada hari yang pedih (Kiamat).Juz ke-25 tafsir ayat ke-65
-
هَلۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّا السَّاعَةَ اَنۡ تَاۡتِيَهُمۡ بَغۡتَةً وَّهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَHal yanzuruuna illas Saa'ata an taatiyahum baghtatanw wa hum laa yash'uruun66. Apakah mereka hanya menunggu saja kedatangan hari Kiamat yang datang kepada mereka secara mendadak sedang mereka tidak menyadarinya?Juz ke-25 tafsir ayat ke-66
-
اَلۡاَخِلَّاۤءُ يَوۡمَٮِٕذٍۢ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الۡمُتَّقِيۡنَAl akhillaaa'u Yawma'izim ba'duhum liba'din 'aduwwun illal muttaqiin67. Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.Juz ke-25 tafsir ayat ke-67
-
يٰعِبَادِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡكُمُ الۡيَوۡمَ وَلَاۤ اَنۡتُمۡ تَحۡزَنُوۡنَۚYaa 'ibaadi laa khawfun 'alaikumul Yawma wa laaa antum tahzanuun68. "Wahai hamba-hamba-Ku! Tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu dan tidak pula kamu bersedih hati.Juz ke-25 tafsir ayat ke-68
-
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا بِاٰيٰتِنَا وَكَانُوۡا مُسۡلِمِيۡنَۚAllaziina aamanuu bi Aayaatinaa wa kaanuu muslimiin69. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.Juz ke-25 tafsir ayat ke-69
-
اُدۡخُلُوا الۡجَنَّةَ اَنۡتُمۡ وَاَزۡوَاجُكُمۡ تُحۡبَرُوۡنَUdkhulul Jannata antum wa azwaajukum tuhbaruun70. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan."Juz ke-25 tafsir ayat ke-70
-
يُطَافُ عَلَيۡهِمۡ بِصِحَافٍ مِّنۡ ذَهَبٍ وَّاَكۡوَابٍۚ وَفِيۡهَا مَا تَشۡتَهِيۡهِ الۡاَنۡفُسُ وَتَلَذُّ الۡاَعۡيُنُۚ وَاَنۡتُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَۚYutaafu 'alaihim bishaa fim min zahabinw wa akwaab, wa fiihaa maatashtahiihil anfusu wa talazzul a'yunu wa antum fiihaa khaaliduun71. Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya.Juz ke-25 tafsir ayat ke-71
-
وَتِلۡكَ الۡجَنَّةُ الَّتِىۡۤ اُوۡرِثۡتُمُوۡهَا بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَWa tilkal jannatul latiii uuristumuuhaa bimaa kuntum ta'maluun72. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal perbuatan yang telah kamu kerjakan.Juz ke-25 tafsir ayat ke-72
-
لَكُمۡ فِيۡهَا فَاكِهَةٌ كَثِيۡرَةٌ مِّنۡهَا تَاۡكُلُوۡنَLakum fiihaa faakihatun kasiiratum minhaa taakuluun73. Di dalam surga itu terdapat banyak buah-buahan untukmu yang sebagiannya kamu makan.Juz ke-25 tafsir ayat ke-73
-
اِنَّ الۡمُجۡرِمِيۡنَ فِىۡ عَذَابِ جَهَنَّمَ خٰلِدُوۡنَInnal mujrimiina fii 'azaabi jahannama khaaliduun74. Sungguh, orang-orang yang berdosa itu kekal di dalam azab neraka Jahanam.Juz ke-25 tafsir ayat ke-74
-
لَا يُفَتَّرُ عَنۡهُمۡ وَهُمۡ فِيۡهِ مُبۡلِسُوۡنَۚLaa yufattaru 'anhum wa hum fiihi mublisuun75. Tidak diringankan (azab) itu dari mereka, dan mereka berputus asa di dalamnya.Juz ke-25 tafsir ayat ke-75
-
وَمَا ظَلَمۡنٰهُمۡ وَ لٰـكِنۡ كَانُوۡا هُمُ الظّٰلِمِيۡنَWa maa zalamnaahum wa laakin kaanuu humuz zaalimiin76. Dan tidaklah Kami menzhalimi mereka, tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri.Juz ke-25 tafsir ayat ke-76
-
وَنَادَوۡا يٰمٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَؕ قَالَ اِنَّكُمۡ مّٰكِثُوۡنَWa naadaw yaa Maaliku liyaqdi 'alainaa Rabbuka qoola innakum maakisson77. Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."Juz ke-25 tafsir ayat ke-77
-
لَقَدۡ جِئۡنٰكُمۡ بِالۡحَـقِّ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَكُمۡ لِلۡحَقِّ كٰرِهُوۡنَLaqad ji'naakum bilhaqqi wa laakinna aksarakum lilhaqqi kaarihuun78. Sungguh, Kami telah datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.Juz ke-25 tafsir ayat ke-78
-
اَمۡ اَبۡرَمُوۡۤا اَمۡرًا فَاِنَّا مُبۡرِمُوۡنَۚAm abramuuu amran fainnaa mubrimuun79. Ataukah mereka telah merencanakan suatu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami telah berencana (mengatasi tipu daya mereka).Juz ke-25 tafsir ayat ke-79
-
اَمۡ يَحۡسَبُوۡنَ اَنَّا لَا نَسۡمَعُ سِرَّهُمۡ وَنَجۡوٰٮهُمۡؕ بَلٰى وَرُسُلُنَا لَدَيۡهِمۡ يَكۡتُبُوۡنَAm yahsabuuna annaa laa nasma'u sirrahum wa najwaahum; balaa wa Rusulunaa ladaihim yaktubuun80. Ataukah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan Kami (malaikat) selalu mencatat di sisi mereka.Juz ke-25 tafsir ayat ke-80
-
قُلۡ اِنۡ كَانَ لِلرَّحۡمٰنِ وَلَدٌ ۖ فَاَنَا اَوَّلُ الۡعٰبِدِيۡنَQul in kaana lir Rahmaani walad; fa-ana awwalul 'aabidiin81. Katakanlah (Muhammad), "Jika benar Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).Juz ke-25 tafsir ayat ke-81
-
سُبۡحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ رَبِّ الۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُوۡنَSubhaana Rabbis samaawaati wal ardi Rabbil Arshi 'ammaa yasifuun82. Mahasuci Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan pemilik ‘Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu."Juz ke-25 tafsir ayat ke-82
-
فَذَرۡهُمۡ يَخُوۡضُوۡا وَيَلۡعَبُوۡا حَتّٰى يُلٰقُوۡا يَوۡمَهُمُ الَّذِىۡ يُوۡعَدُوۡنَFazarhum yakhuuduu wa yal'abuu hattaa yulaaquu Yawmahumul lazii yuu'aduun83. Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.Juz ke-25 tafsir ayat ke-83
-
وَهُوَ الَّذِىۡ فِى السَّمَآءِ اِلٰـهٌ وَّفِى الۡاَرۡضِ اِلٰـهٌ ؕ وَهُوَ الۡحَكِيۡمُ الۡعَلِيۡمُWa Huwal lazii fissamaaa'i Ilaahunw wa fil ardi Ilaah; wa Huwal Hakiimul'Aliim84. Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi dan Dialah Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui.Juz ke-25 tafsir ayat ke-84
-
وَتَبٰـرَكَ الَّذِىۡ لَهٗ مُلۡكُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا ۚ وَعِنۡدَهٗ عِلۡمُ السَّاعَةِ ۚ وَاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَWa tabaarakal lazii lahuu mulkus samaawaati wal ardi wa maa bainahumaa wa 'indahuu 'ilmus Saa'ati wa ilaihi turja'uun85. Dan Mahasuci (Allah) yang memiliki kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah ilmu tentang hari Kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.Juz ke-25 tafsir ayat ke-85
-
وَلَا يَمۡلِكُ الَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهِ الشَّفَاعَةَ اِلَّا مَنۡ شَهِدَ بِالۡحَـقِّ وَهُمۡ يَعۡلَمُوۡنَWa laa yamlikul laziina yad'uuna min duunihish shafaa'ata illaa man shahida bilhaqqi wa hum ya'lamuun86. Dan orang-orang yang menyeru kepada selain Allah tidak mendapat syafaat (pertolongan di akhirat); kecuali orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini.Juz ke-25 tafsir ayat ke-86
-
وَلَٮِٕنۡ سَاَلۡـتَهُمۡ مَّنۡ خَلَقَهُمۡ لَيَقُوۡلُنَّ اللّٰهُ فَاَنّٰى يُؤۡفَكُوۡنَۙWa la'in sa altahum man khalaqahum la yaquulun nallaahu fa annaa yu'fakuun87. Dan jika engkau bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab, "Allah," jadi bagaimana mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah),"Juz ke-25 tafsir ayat ke-87
-
وَقِيۡلِهٖ يٰرَبِّ اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ قَوۡمٌ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَۘWa qiilihii yaa Rabbi inna haa'ulaaa'i qawmul laa yu'minuun88. dan (Allah mengetahui) ucapannya (Muhammad), "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman."Juz ke-25 tafsir ayat ke-88
-
فَاصۡفَحۡ عَنۡهُمۡ وَقُلۡ سَلٰمٌؕ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُوۡنَFasfah 'anhum wa qul salaam; fasawfa ya'lamuun89. Maka berpalinglah dari mereka dan katakanlah, "Salam (selamat tinggal)." Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk).Juz ke-25 tafsir ayat ke-89