QS. Hud Ayat 25

وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا نُوۡحًا اِلٰى قَوۡمِهٖۤ اِنِّىۡ لَـكُمۡ نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌۙ‏
Wa laqad arsalnaa Nuuhan ilaa qawmihii innii lakum naziirum mubiin
Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata), "Sungguh, aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu,
Juz ke-12
Tafsir
Setelah menjelaskan ciri dan sifat-sifat orang mukmin dan orang kafir ketika mendapat seruan Al-Qur'an, serta kesudahan dari kedua golongan itu, selanjutnya Allah menceritakan kisah Nabi Nuh ketika menyeru kaumnya untuk mengikuti risalah Allah. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya untuk menyampaikan risalah kepada mereka seraya dia berkata, "Sungguh, aku ini adalah pemberi peringatan adanya siksa neraka yang nyata bagi kalian, serta pemberi penjelasan yang nyata menuju jalan keselamatan yang dapat menghindarkan kalian dari azab yang pedih."
Pada ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa Dia telah mengutus Nabi Nuh a.s. kepada kaumnya yang ingkar dan durhaka kepada Tuhan dengan menyembah berhala. Nabi Nuh berkata kepada mereka, "Sesungguhnya aku memberi peringatan dari Allah, supaya kamu meninggalkan syirik dan beriman serta taat kepada-Nya."

Nama Nabi Nuh a.s. sebenarnya adalah Abdul Gaffar bin Lamak bin Mutausyilkh bin Idris a.s. dan diutus sebagai nabi setelah Nabi Idris a.s. Namanya yang terkenal adalah Nuh karena banyak merintih, yang menggambarkan banyaknya kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan dakwah pada kaumnya yang musyrik. Menurut Ibnu Abbas r.a., Nabi Nuh diutus pada awal umur beliau 40 tahun dan terus-menerus melaksanakan dakwah kepada kaumnya selama 950 tahun. Nabi Nuh a.s. antara lain berkata kepada kaumnya, "Innī nadzīrun mubīn" (Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu). Maksudnya, Nabi Nuh memperingatkan kaumnya akan beratnya siksaan Allah yang akan menimpa mereka karena kekafiran mereka. Maka Nabi Nuh menyuruh kaumnya agar beriman dan taat kepada-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Hud
Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.
7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.