QS. Al-An’am Ayat 26

وَهُمۡ يَنۡهَوۡنَ عَنۡهُ وَيَنْأَوْنَ عَنۡهُ‌ۚ وَاِنۡ يُّهۡلِكُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُوۡنَ‏
Wa hum yanhawna 'anhu wa yan'awna 'anhu wa iny yuhlikuuna illaa anfusahum wa maa yash'uruun
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan (Al-Qur'an) dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
Juz ke-7
Tafsir
Dan mereka, orang-orang kafir dan orang-orang yang menyekutukan Allah itu, melarang, menghalangi, dan mengancam orang lain mendengarkan Al-Qur'an, dan mereka sendiri, dengan kesadaran dan tekad yang bulat, menjauhkan diri dari Al-Qur'an, Rasulullah, dan ajaran Islam. Dan sejatinya mereka, dengan menjauhkan diri dari ajaran Islam, hanyalah membinasakan diri mereka sendiri dengan membiarkan dirinya dalam kesesatan, sedangkan mereka tidak menyadari sikap mereka yang membinasakan diri sendiri itu.
Ayat ini menjelaskan, bahwa mereka tidaklah berhenti mendustakan ayat-ayat Al-Qur'an dan memandangnya sebagai sihir, bahkan mereka mencegah orang lain mendengarkan serta menghasutnya, agar orang-orang itu tidak tertarik kepada Al-Qur'an yang indah bahasanya dan maknanya yang padat melebihi bahasa penyair-penyair mereka, sehingga pemimpin kaum musyrik itu merasa khawatir terhadap pengaruh gaya bahasa Al-Qur'an itu kepada pendengarnya. Mereka menyadari bahwa kesempatan untuk memperhatikan ayat Al-Qur'an itu berarti kesempatan untuk menanggapi mukjizatnya, karena itulah mereka menghalangi orang lain.

Di samping mencegah orang lain, mereka sendiri menjauhkan diri dari Al-Qur'an, untuk menunjukkan bahwa mereka sangat menentangnya dan untuk menguatkan larangan mereka.

Meskipun orang-orang musyrik telah berdaya upaya dengan pelbagai cara untuk memadamkan cahaya Islam, mereka tidak akan berhasil. Bahkan Allah menyatakan pada akhir ayat ini, bahwa tindakan mereka bukanlah menghancurkan Islam tetapi menghancurkan mereka sendiri tanpa mereka sadari. Peringatan akan kehancuran mereka ini beberapa tahun kemudian terbukti kebenarannya dalam pelbagai peperangan dan kemenangan di pihak Rasulullah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-An’am
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.