QS. Al-Jinn Ayat 27

اِلَّا مَنِ ارۡتَضٰى مِنۡ رَّسُوۡلٍ فَاِنَّهٗ يَسۡلُكُ مِنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ رَصَدًا
Illaa manir tadaa mir rasuulin fa innahuu yasluku mim baini yadihi wa min khalfihii rasadaa
Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.
Juz ke-29
Tafsir
Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya yaitu dari golongan malaikat maupun manusia. Apabila Allah hendak memperlihatkan yang gaib kepada rasul-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di depan dan di belakangnya.
Selanjutnya Allah mengungkapkan bahwa para rasul yang memperoleh keridaan-Nya sehingga dapat menyaksikan alam gaib, dijaga oleh malaikat Hafadhah dengan penjagaan yang sangat ketat. Dengan penjagaan itu, godaan setan, jin, dan para pengacau lainnya tidak sampai kepada mereka, sehingga para rasul itu dapat menyampaikan wahyu-wahyu Allah menurut aslinya. Mereka juga dijaga dari rongrongan setan-setan manusia sehingga mereka selamat dari bahaya dan kemudaratan manusia.

Adh-ahhak berkata, "Allah tidak mengutus seorang rasul kecuali baginya telah disiapkan pengawal-pengawal dari malaikat untuk menjaganya dari setan-setan yang datang dalam bentuk rupa malaikat. Bila setan-setan itu datang, maka pengawalnya mengingatkannya agar hati-hati karena yang datang itu setan, dan bila yang menemui rasul itu malaikat, maka pengawal berkata, "Ini adalah utusan Tuhanmu."

Pengawal-pengawal itu adalah malaikat yang bertugas menjaga kekuatan lahir dan batin para rasul dan untuk memelihara mereka dari bisikan-bisikan setan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jinn
Surat Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A'raaf. Dinamai Al Jin diambil dari perkataan Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.