QS. Al-Jinn Ayat 26

عٰلِمُ الۡغَيۡبِ فَلَا يُظۡهِرُ عَلٰى غَيۡبِهٖۤ اَحَدًا
'Aalimul ghaibi falaa yuzhiru alaa ghaibihiii ahadaa
Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
Juz ke-29
Tafsir
Yang mengetahui secara pasti tentang datangnya azab itu hanyalah Allah, karena Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia mengetahui semua yang gaib, tidak terlihat, dan tidak diketahui oleh hamba-Nya. Semua yang gaib yang tidak dapat diketahui kecuali oleh Allah, dapat diketahui oleh para rasul yang diridai oleh-Nya dan Dia akan memperlihatkan kepada mereka sekadar apa yang dikehendaki-Nya. Allah berfirman:

Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. (al-Baqarah/2: 255)

Ayat ini menunjukkan bahwa pekerjaan tukang tenung, ahli nujum, dan tukang sihir semuanya itu salah karena mereka tidak termasuk orang-orang yang diridai Allah, bahkan mereka termasuk yang dibenci-Nya. Ayat ini juga menerangkan bahwa orang-orang yang mengaku bahwa bintang itu dapat menunjukkan siapa yang akan hidup dan siapa pula yang akan mati, adalah orang-orang yang telah kafir dan mengingkari Al-Qur'an.

Fakhruddin ar-Razi berkata, "Yang dimaksud dengan tidak dapat menyaksikan yang gaib adalah gaib yang khusus yaitu tentang waktu tibanya hari Kiamat."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jinn
Surat Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A'raaf. Dinamai Al Jin diambil dari perkataan Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.