QS. Muhammad Ayat 28

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اتَّبَعُوۡا مَاۤ اَسۡخَطَ اللّٰهَ وَكَرِهُوۡا رِضۡوَانَهٗ فَاَحۡبَطَ اَعۡمَالَهُمۡ
Zaalika bi annahumut taba'uu maaa askhatal laaha wa karihuu ridwaanahuu fa ahbata a'maalahum
Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka.
Juz ke-26
Tafsir
Mereka yang mengalami keadaan yang demikian itu, yakni kematian yang mengerikan, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang me-nimbulkan kemurkaan Allah, seperti kemunafikan dan berbuat maksiat dan membenci apa yang menimbul­kan keridaan-Nya seperti ketulusan dalam beriman dan bersungguh-sungguh melaksanakan perintahnya, sebab itu Allah menghapus segala amal mereka. Ayat ini menyatakan bahwa kematian yang mengerikan akan menimpa kita, apabila kita sering mengerjakan maksiat, dan tidak mau mengerjakan perbuatan yang diridai-Nya.
Mereka mengalami keadaan yang demikian karena sering mengerjakan maksiat, selalu ingkar kepada Allah, menuruti hawa nafsu, dan tidak mau mengerjakan pekerjaan yang diridai-Nya. Mereka beribadah kepada Allah hanya karena ria dan ingin dihargai orang. Oleh karena itu, semua amal yang mereka kerjakan, seperti bersedekah dan menolong orang-orang yang lemah, miskin, dan sengsara, tidak ada guna dan faedahnya. Sebab, amal dan perbuatan baik yang dapat diterima bila didasari dengan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Muhammad
Surat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.Dinamai juga dengan Al Qital (peperangan), karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.