QS. Hud Ayat 29

وَيٰقَوۡمِ لَاۤ اَسۡـــَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مَالًا ؕاِنۡ اَجۡرِىَ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ‌ وَمَاۤ اَنَا بِطَارِدِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا‌ ؕ اِنَّهُمۡ مُّلٰقُوۡا رَبِّهِمۡ وَلٰـكِنِّىۡۤ اَرٰٮكُمۡ قَوۡمًا تَجۡهَلُوۡنَ‏
Wa yaa qawmi laaa as'alukum 'alaihi maalan in ajriya illaa 'alal laah; wa maaa ana bitaaridil laziina aamanuu; innahum mulaaquu Rabbihim wa laakinniii araakum qawman tajhaluun
Dan wahai kaumku! Aku tidak meminta harta kepada kamu (sebagai imbalan) atas seruanku. Imbalanku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman. Sungguh, mereka akan bertemu dengan Tuhannya, dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh.
Juz ke-12
Tafsir
Dan selanjutnya Nabi Nuh berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Aku tidak meminta harta kepada kalian sebagai imbalan atas seruanku agar kalian mengikuti jalan yang benar. Imbalanku hanyalah dari Allah yang memberi tugas kepadaku, aku pun bertawakal kepada-Nya. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman kepadaku hanya karena mereka kaum yang lemah dan bukan golongan terpandang lagi kaya raya. Sungguh, mereka akan bertemu dengan Tuhannya setelah dibangkitkan untuk menerima imbalan pahala atas keimanan mereka. Dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh karena selalu mengukur kebenaran dari sisi materi, sehingga kalian menginginkan kami mengusir orang-orang fakir duduk bersama-sama dengan kami, sementara keimananmu baru sebatas janji belaka.
Nabi Nuh berkata, "Wahai kaumku, aku tidak meminta upah atau balasan apa pun atas nasihat dan seruan kepadamu itu. Aku mengajak kalian kepada ketauhidan dan ketakwaan kepada Allah, semata-mata ikhlas karena Allah, supaya kamu sekalian berbahagia di akhirat. Aku sama sekali tidak meminta atau mengharapkan pemberian upah harta benda dari kalian. Aku tahu bahwa harta benda itu sangat kamu sayangi. Aku tahu bahwa penilaian kalian terhadap seseorang itu selalu dikaitkan dengan kekayaannya. Oleh karena itu, untuk memurnikan seruanku dan untuk tidak menyinggung perasaan, aku tidak meminta apa-apa, cukuplah aku mengharapkan pahala dari Allah saja, karena Allah lah yang memberi tugas kepadaku dan aku hanya bertawakal kepada-Nya." Dan ucapan seperti itu diucapkan pula oleh rasul-rasul yang lain dalam rangka menyampaikan risalahnya kepada umat.

Kaum Nuh mengusulkan kepada Nuh, "Hai Nuh, jika kamu ingin supaya kami ikut beriman kepadamu, maka usirlah pengikutmu yang lemah dan hina itu, karena kami tidak pantas duduk bersama mereka dalam suatu majelis." Nabi Nuh a.s. menjawab, "Aku tidak akan mengusir mereka, karena mereka sungguh-sungguh akan bertemu dengan Tuhannya, dan mereka hanya akan ditanya tentang amalnya, bukan soal pangkat atau keturunannya, dan itulah yang tidak kamu ketahui." Ucapan Nabi Nuh a.s. itu dijelaskan pula dalam ayat lain yaitu firman Allah swt:

Mereka berkata, "Apakah kami harus beriman kepadamu, padahal pengikut-pengikutmu orang-orang yang hina?" Dia (Nuh) menjawab, "Tidak ada pengetahuanku tentang apa yang mereka kerjakan. Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, jika kamu menyadari. Dan aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) hanyalah pemberi peringatan yang jelas." (asy-Syuara/26: 111-115)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Hud
Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.
7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.