QS. Al-Anbiya Ayat 29

وَمَنۡ يَّقُلۡ مِنۡهُمۡ اِنِّىۡۤ اِلٰـهٌ مِّنۡ دُوۡنِهٖ فَذٰلِكَ نَجۡزِيۡهِ جَهَـنَّمَ‌ؕ كَذٰلِكَ نَجۡزِى الظّٰلِمِيۡنَ
Wa mai yaqul minhum inniii ilaahum min duunihii fazaalika najziihi Jahannam; kazaalika najziz zaalimiin
Dan barangsiapa di antara mereka berkata, "Sungguh, aku adalah tuhan selain Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zhalim.
Juz ke-17
Tafsir
Allah menjamin tidak ada malaikat yang mengaku tuhan selain Allah. Dan Barang siapa di antara mereka, para malaikat, berkata, “Sungguh, aku adalah tuhan selain Allah,” maka Kami akan memberi balasan kepadanya, baik malaikat maupun manusia yang mengaku tuhan, dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zalim, karena mengaku dirinya tuhan, padahal sebenarnya hamba Allah. Pengakuan semacam ini merupakan kemusyrikan yang sangat besar. Selain mempersekutukan Allah, juga menyamakan derajat dirinya dengan Allah.
Pada ayat ini Allah menjelaskan ketentuan-Nya yang berlaku terhadap para malaikat dan siapa saja di antara makhluk-Nya yang mengaku dirinya sebagai tuhan selain Allah. Ketentuannya ialah bahwa siapa saja di antara mereka itu berkata, "Aku adalah tuhan selain Allah," maka dia akan diberi balasan siksa dengan api neraka Jahannam, karena pengakuan semacam itu adalah kemusyrikan yang sangat besar, karena selain mempersekutukan Allah, juga menyamakan derajat dirinya dengan Allah. Demikianlah caranya Allah membalas perbuatan orang-orang yang zalim.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.