QS. Yunus Ayat 30

هُنَالِكَ تَبۡلُوۡا كُلُّ نَفۡسٍ مَّاۤ اَسۡلَفَتۡ‌ وَرُدُّوۡۤا اِلَى اللّٰهِ مَوۡلٰٮهُمُ الۡحَـقِّ‌ وَضَلَّ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَفۡتَرُوۡنَ
Hunaalika tabluu kullu nafsim maaa aslafat; wa rudduu ilal laahi mawlaahu mul haqqi wa dalla 'anhum maa kaanuu yaftaruun
Di tempat itu (padang Mahsyar), setiap jiwa merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya (dahulu) dan mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa (pelindung palsu) yang mereka ada-adakan.
Juz ke-11
Tafsir
Selanjutnya Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa di tempat itu, yakni di padang Mahsyar, setiap jiwa merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya ketika di dunia dan setelah kematian menjemputnya, mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya, tidak ada pelindung selain Dia, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan sebagai sembahan dan pelindung palsu.
Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa di Padang Mahsyar nanti seluruh manusia akan dikumpulkan untuk menerima pembalasan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan, tidak ada seorang pun yang bebas dari hukuman-Nya. Bagi yang berbuat kebajikan akan mendapat balasannya dan sebaliknya mereka yang berbuat kejahatan akan mendapat pula siksaannya. Kemudian urusan mereka akan dikembalikan kepada Allah karena Dialah yang paling berhak menentukan keputusan untuk mereka. Pada saat itu, apa yang mereka harapkan agar memberikan syafaat, serta segala sesuatu yang dianggap dapat memberikan pertolongan, akan sia-sia belaka, tidak ada yang dapat memenuhi harapan mereka, apalagi akan menyelamatkan mereka dari siksaan yang akan menimpa. Allah berfirman:

(Yaitu hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. (al-Infi(25) Allah menyeru kaum Muslimin agar mereka menempuh jalan yang menghantarkan diri mereka ke Darussalam yaitu kebahagiaan abadi yang akan mereka rasakan di surga nanti. Sebagai bimbingan kepada kehidupan yang bahagia itu, Allah telah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, agar mereka menempuh jalan yang lurus yaitu jalan yang bisa mengantarkan mereka kepada kehidupan bahagia itu. Mereka dilarang meniru perbuatan orang-orang musyrik yang mengutamakan kehidupan dunia. Mereka terpesona sedemikian rupa kepada kehidupan dunia; mereka tidak akan mengharapkan kebahagiaan lain dari yang telah mereka rasakan. Dengan demikian, mereka telah memilih jalan yang sesat sebab kehidupan dunia itu sangat terbatas dan kebahagiaannya tidak kekal. Itulah sebabnya maka Allah mengajak kaum Muslimin agar mengikuti syariat dan petunjuk yang dibawa Rasul, agar mereka dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Petunjuk Allah yang diberikan kepada manusia adalah merupakan tanda-tanda yang sangat halus, yang dapat dicapai oleh seseorang dengan menggunakan akalnya dengan jalan memperhatikan alam semesta dan isinya, serta hukum-hukum yang berlaku di dalamnya, sehingga dengan demikian manusia akan dapat mencapai kebenaran yang hakiki.

Selain itu Allah memberikan penjelasan tentang hukum, baik yang bersifat umum ataupun yang bersifat khusus, yaitu hukum syara yang mengatur hubungan antara makhluk dengan Khalik serta hubungan antara sesama makhluk. Hukum-hukum Allah yang berlaku bagi manusia ditunjukkan oleh Allah dengan taufik-Nya. Orang yang mencapai hidayah-Nya itu ialah orang-orang yang diberi kemampuan untuk memahami dan melaksanakannya. Hidayah ini diberikan Allah kepada manusia sesuai dengan iradah-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.