QS. Yunus Ayat 29

فَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيۡدًۢا بَيۡنَـنَا وَبَيۡنَكُمۡ اِنۡ كُنَّا عَنۡ عِبَادَتِكُمۡ لَغٰفِلِيۡنَ
Fakafaa billaahi shahiidam bainanaa wa bainakum in kunnaa 'an 'ibaadatikum laghaafiliin
Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, sebab kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami)."
Juz ke-11
Tafsir
Lebih lanjut sembahan mereka mengatakan, karena hakikatnya kamu menyembah hawa nafsu kamu, maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, sebab kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu kepada kami, karena kami hanyalah makhluk ciptaan Allah, yang tidak bisa mendatangkan manfaat atau menolak madarat.
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa berhala-berhala itu memberi pernyataan, sedangkan Allah cukup menjadi saksi antara berhala-berhala dengan penyembah-penyembahnya. Pada saat itulah berhala-berhala itu berlepas diri dari mereka dan mengatakan tidak tahu menahu akan perbuatan mereka. Pada prinsipnya mereka yang menyekutukan Allah itu akan disiksa, karena mereka telah melakukan kesalahan besar. Mereka telah menyembah sesuatu yang tidak berhak disembah padahal mereka mengerti bahwa mereka dan berhala-berhala yang mereka sembah itu diciptakan Allah. Maka seharusnya Allah-lah yang patut disembah, karena Dia Zat yang mempunyai kekuasaan tertinggi terhadap seluruh makhluk-Nya dan Dia berkuasa pula untuk mendatangkan manfaat dan kemudaratan apabila Dia menghendaki.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.