QS. Luqman Ayat 31

اَلَمۡ تَرَ اَنَّ الۡفُلۡكَ تَجۡرِىۡ فِى الۡبَحۡرِ بِنِعۡمَتِ اللّٰهِ لِيُرِيَكُمۡ مِّنۡ اٰيٰتِهٖؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّـكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوۡرٍ
Alam tara annal fulka tajrii fil bahri bini'matil laahi li yuriyakum min Aayaatih; inna fii zaalika la Aayaatil likulli sabbaarin shakuur
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.
Juz ke-21
Tafsir
Allah memaparkan fenomena-fenomena di bumi yang menjadi bukti kekuasaan dan keesaan-Nya. Wahai orang yang berakal, tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dan tidak tenggelam dengan berkat rahmat Allah melalui pengetahuan yang Dia anugerahkan kepadamu sehingga bisa mengangkut barang-barang yang engkau butuhkan sebagai nikmat Allah, agar dengan itu semua diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dalam menghadapi ujian-Nya dan banyak bersyukur atas nikmat-Nya.
Ayat ini menerangkan bahwa tujuan Allah memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada manusia adalah untuk menjadi dalil dan bukti yang kuat bagi mereka bahwa manusia wajib beribadah kepada-Nya dan hanyalah Dia yang berhak disembah. Menyembah atau beribadah kepada selain Allah adalah tindakan yang batil karena semua yang selain Dia adalah fana, tidak kekal. Dia Mahakaya dan tidak memerlukan yang lain, sedangkan semua makhluk sangat tergantung kepada nikmat-Nya.

Akhirnya ayat ini menegaskan bahwa Allah Mahatinggi, mengatasi segala sesuatu, Mahabesar, dan menguasai segala sesuatu. Semua tunduk dan patuh kepada-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Luqman
Surat Luqman terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ash Shaffaat. Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.Ini adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.