QS. Al-Jatsiya Ayat 33

وَبَدَا لَهُمۡ سَيِّاٰتُ مَا عَمِلُوۡا وَحَاقَ بِهِمۡ مَّا كَانُوۡا بِهٖ يَسۡتَهۡزِءُوۡنَ
Wa badaa lahum saiyiaatu maa 'amiluu wa haaqa bihim maa kaanuu bihii yastahzi'uun
Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan yang mereka kerjakan, dan berlakulah (azab) terhadap mereka yang dahulu mereka perolok-olokkan.
Juz ke-25
Tafsir
Dan apa yang mereka nyatakan di dalam ayat di atas maka nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan yang mereka kerjakan, dan berlakulah azab terhadap mereka yang dahulu mereka perolok-olokkan.
Kemudian Allah menjelaskan keadaan kaum musyrikin ketika kejahatan mereka telah terungkap dengan jelas. Mereka tergagap menghadapi tanggung jawab yang begitu besar. Mereka merasa takut melihat dosa mereka yang bertumpuk-tumpuk yang harus mereka tebus dengan siksaan neraka yang sangat mereka takuti. Mereka menyadari pula saat itu bahwa tidak ada seorang pun yang dapat membela mereka; kekuasaan mereka selama di dunia, harta benda yang melimpah ruah, anak cucu mereka, teman bersekongkol, dan sebagainya semuanya tidak ada artinya pada waktu itu. Satu-satunya pilihan yang dapat mereka ambil waktu itu hanyalah menunggu keputusan dan pasrah untuk menerima azab Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jatsiya
Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, yaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.